Padang, Gatra.com - Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat tidak hanya meyuguhkan pesona alam yang memukau, tetapi juga menghadirkan sebuah pasar digital berkonsepkan tempo dulu. Pasar Van der Capellen namanya, di pasar ini pengunjung akan terbawa pada suasana Minangkabau zaman dahulu.
Meskipun hadir dengan konsep tempo dulu, namun Pasar van de Capellen tetap dirancang untuk destinasi wisata yang instagramble dan kekinian, apalagi Pasar Van der Capellen tidak bisa dijumpai setiap hari, melainkan hanya ada setiap Minggu dari pukul 07.00 - 12.00 WIB di Benteng Van der Capellen, Batusangkar.
Salah satu keunikan dari Pasar Van der Capellen ada dalam hal transaksi belanjanya. Di pasar ini pengunjung belanja tidak lagi menggunakan mata uang, melainkan koin.
Nah, buat pengunjung yang baru datang, silahkan untuk menukarkan uangnya dengan koin di posko yang telah disediakan. Nilai 1 koin sebesar Rp2.500. Koin-koin tersebut bisa dipergunakan untuk belanja dan menikmati kuliner khas Minang.
Salah satu kuliner hits khas Sumatera Barat yang bisa dijumpai di Pasar Van der Capellen diantaranya Aia Aka. Selain itu ada onde-onde, kue lapis, lepat dan kuliner khas lainnya.
Selain belanja menggunakan koin, yang bikin pasar digital ini serasa tempo dulu adalah pakaian yang dikenakan hampir semua penjual. Di Pasar van der Capellen penjual menggunakan pakaian Minangkabau tempo dulu, apalagi kalau bukan Baju Kurung lengkap dengan Tingkuluak (penutup kepala perempuan). Tidak hanya penjual, pengunjung pasar juga bisa menyewa baju kurung di lokasi, jika masih gadis bisa memakai selendang.
Tidak hanya bisa menikmati kuliner dan jalan-jalan, di Pasar Van der Capellen pengunjung juga disuguhi dengan pertunjukan seni tradisional seperti Randai. Selain itu ada live music untuk menyalurkan bakat.