Padang, Gatra.com - Usia TNI yang ke-74 tahun, tidak terlepas dari perubahan lingkungan yang dinamis dan kompleks. Danrem 032/Wirabraja, Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo, SIP mengatakan, bukan hanya profesional dalam menjalani tugas pokok saja, tetapi juga harus mampu membaca segala perubahan sesuai tantangan zaman.
"Semua komponen harus saling menguatkan dan bersinergi, baik TNI AD, AL, AU, dan Polri, hingga semua lapisan masyarakat yang ada sebagai kekuatan bernegara," kata usai upacara di Lapangan Imam Bonjol Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Sabtu (5/10).
Sebelumnya, Danrem 032/Wirabraja ini juga menyampaikan amanat Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Thahjanto, bahwa setiap komponen harus mampu memanfaatkan teknologi. Pasalnya, perkembangan dunia saat ini telah menciptakan dimensi dan metode peperangan baru.
Ia menyebutkan, kendati kemajuan teknologi sangat berguna bagi manusia, tetapi berdampak distruptif di berbagai bidang. Kemudian, konsep peperangan saat ini tidak lagi terbatas dalam suatu teritorial karena telah masuk ke berbagai dimensi. Ia memberi contoh. perang siber, perang informasi, hingga perang ideologi.
Menurutnya, meski perperangan saat ini dianggap tidak menghancurkan, tetapi sangat merusak kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Selain itu, beberapa konsep ini juga mengaburkan filosofi perang konvensional dengen menggeser waktu.
"Ditambah lagi potensi bencana alam yang dapat terjadi setiap saat. Ancaman militer dan nonmiliter berubah dan TNI harus siap menghadapinya dalam kondisi apapun. Salah satunya dengan membangun postur TNI, yakni kekuatan dan kemampuan," katanya.
Kemudian, bukan tuntutan profesional dalam tugas saja, TNI juga harus mampu meyakinkan semua pihak untuk menjadi kebanggaan rakyat. Hal itu sejalan dengan tema pokok HUT ke-74 TNI tahun 2019 TNI Profesional Kebanggaan Rakyat, sebab TNI lahir dari rakyat untuk rakyat.
Selain itu, ia juga berpesan agar semua jajaran TNI, baik Perwira, Tamtama, harus saling bahu-membahu atau bersinergi membangun kemajuan bangsa.
"Namun, jangan lupa, kita harus tetap memperkokoh keimanan, dan ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa," tutupnya.
Dalam upacara HUT ke-75 TNI itu, dihadiri Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Danlantamal II Padang Laksamana Defit Santoso, Danlanud Sutan Sjahrir Kolonel Pnb Purwanto Adi Nugroho, Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal, Kajati Sumbar Priyanto, serta unsur TNI-Polri, Forkopimda, dan masyarakat lainnya.