Jakarta, Gatra.com - Ratu Agung, Ibu dari Faisal Amir, mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia yang jadi korban kekerasan oknum aparat saat aksi unjuk rasa pekan lalu hari, Jumat (4/10) mendatangi Bareskrim Mabes Polri. Rencananya Ia akan melaporkan kasus yang menimpa anaknya itu.
Namun, rencana itu belum dilakukan. Ratu memutuskan untuk menyurati Kabareskrim, Komjen Pol. Idham Aziz untuk menyelesaikan masalah tersebut terlebih dahulu.
"Hasil diskusi tadi pertimbangannya, saya enggak usah lagi buat laporan dari bawah. Justru kata pihak kepolisian, ini memotong birokrasi. Jadi, suratnya kepada Kabareskrim habis itu. Langsung turun langsung dibentuk tim," ujar Ratu Agung di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (4/10).
Ratu Agung menambahkan, surat itu sudah diterima dengan dibukti ada tanda terimanya.
"Nanti tinggal kita cek ke timnya untuk tindak lanjut nya," ujarnya.
Lebih lanjut, menurut Ratu, setelah Ia membuat surat, pihak kepolisian lantas menghubungi pihak rumah sakit tempat Faisal dirawat. Hal itu dilakukan untuk mengecek kebenaran mengenai dirawatnya Faisal.
"Mereka terima, tadi udah dicek kebenarannya, apakah benar ada korban ke direktur RS Pelni tadi langsung telpon langsung. Kata direktur benar ada. Jadi saran dari bagian penerimaan Pak Agus, ya sudah lebih bagus. Ini lebih bagus, bisa lebih efektif jadi langsung disposisinya bisa bentuk tim khusus," ujar Ratu.
Meski begitu, polisi tidak menjanjikan kapan proses penyelidikan akan selesai. Polisi hanya mengatakan, kasus ini akan diproses secepatnya.
Sebelumnya diketahui, Faisal merupakan salah satu korban bentrokan saat aksi unjuk rasa terjadi pekan lalu. Akibatnya, ia mengalami retak tengkorak dan pendarahan di otaknya dan sempat menjalani operasi kepala.
Sementara itu, Ibu Faisal mulanya ingin melaporkan kasus ini untuk mencari kejelasan soal kasus yang menimpa putranya tersebut. Ia ingin melaporkan ini ke Bareskrim Mabes Polri.
"Saya sebagai warga negara yang baik mau minta tolong kepada aparat keamanan, khususnya kepada Bareskrim Polri. Supaya bisa mengusut tuntas siapa pelaku penganiayaan berat terhadap anak saya. Menurut saya, itu sangat kejam dan tidak berperikemanusiaan," katanya setelah tiba di Bareskrim Mabes Polri.