Banda Aceh, Gatra.com - Tim BKSDA Aceh Seksi Konservasi Wilayah II Subulussalam Resort 15 Tapak Tuan bersama Mitra OIC, mengevakuasi satu orangutan jantan yang diduga mengganggu perkebunan masyarakat.

Orangutan jantan ini dievakuasi di wilayah Gampong Air Pinang, Kecamatan Tapaktuan, Aceh Selatan, Kamis kemarin (3/10), setelah tim mendapat laporan dari masyarakat.

Kepala BKSDA Aceh, Sapto Aji Prabowo mengatakan, proses evakuasi ini berjalan selama kurang lebih tujuh jam. 

"Orangutan jantan ini berusia kurang lebih 20 tahun dan dari hasil pemeriksaan dokter, orangutan ini dalam keadaan sehat,"jelasnya. 

Orangutan selanjutnya ditranslokasi dan dilepasliarkan di Stasiun Reintroduksi Orangutan Sumatera di Jantho, Aceh Besar. Mengingat, releasing site di Rantau Sialang, Taman Nasional Gunung Leuser yang berdekatan dengan lokasi konflik, sudah sangat padat.

Sapto mengatakan, selama 2018, BKSDA mengevakuasi atau mengambil dari pemelihara sebanyak 20 orangutan. Sementara 2019, ada 5 orangutan yang dilepasliarkan di Jantho, yang berasal dari pusat rehabilitasi dan 3 orangutan dari translokasi.

"Total yang dirilis di Jantho hingga hari ini sebanyak 103 individu dari karantina dan 20 dari penyelamatan, bakal nambah 1 lagi hari ini," katanya.