Ambon, Gatra.com - Informasi berupa hoax mengenai gempabumi yang akan disusul tsunami masih beredar di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Provinsi Maluku, yang menyebabkan masyarakat setempat menjadi takut dan resah.
"Sejak hari pertama gempabumi pada Kamis lalu (26/9/2019), beredar dengan cepat isu dan berita hoax mengenai gempabumi dan tsunami yang akan melanda SBB," terang Wakil Bupati SBB Timotius Akerina kepada Gatra.com di Kantor Desa Waimital, SBB, Jumat (4/10/2019).
Menurut Timotius, akibat isu dan berita hoax tersebut mempengaruhi masyarakat sehingga menjadi takut untuk kembali ke rumah masing-masing.
"Di setiap tenda pengungsian kami telah infokan bahwa tidak akan ada lagi gempabumi dengan kekuatan besar dan tsunami yang akan melanda SBB. Namun masyarakat sudah terlanjut percaya dan takut, karena isu-isu yang beredar," terangnya.
Dia katakan pihaknya telah meminta kepada seluruh kepala desa dan para tokoh agama serta tokoh masyarakat agar menghimbau warga pulang ke rumah.
"Kami ingin agar masyarakat yang rumahnya tidak terkena dampak gempabumi agar kembali ke rumah, sebab telah kami sampaikan bahwa dari pihak BMKG telah mengeluarkan informasi resmi jika tidak akan terjadi gempa besar disusul tsunami," terangnya.