Masohi,Gatra.com- Gempa bumi tektonik 6,8 Skala Richter sejak, Kamis (26/9/2019) mengakibatkan sebanyak 2.008 rumah warga di tiga kecamatan rusak. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tengah, Bob Rachmat menjelaskan, kerusakan hunian warga tersebut mencakup hunian rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan.
"Rusak berat 425 unit, rusak sedang 559 unit dan rusak ringan 1.024 unit. Ini data per Jumat 4 Oktober 2019 pukul 08.00 WIT ," jelas Rachmat, Jumat (4/10/2019). Adapun kerusakan hunian itu tersebar di tiga Kecamatan, yakni Kecamatan Salahutu sebanyak 907 unit, Kecamatan Leihitu 169 unit dan Kecamatan Pulau Haruku 932 unit.
"Yang terdampak gempa bumi pekan kemarin," ungkapnya. Pihaknya terus melakukan upaya penanggulangan bencana bersama Badan Penanggulangan Bencana Nasional. Kata dia, tim reaksi cepat (TRC) BPBD telah diterjunkan di berbagai titik dan kecamatan terdampak gempa bumi. Sekaligus penyaluran dan pendirian posko penanggulangan bencana.