Lombok Barat, Gatra.com-Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr H. Zulkieflimansyah mengatakan, hidup damai dan indah di bawah naungan Al-Qur'an Nul Qarim menjadi semangat masyarakat NTB untuk lebih mencintai dan mendalami Al Qur’an dalam kehidupan kesehariannya.
“Saya teringat akan syair seorang ulama besar Islam yang menyebutkan, bagaimana mengekspresikan kehidupan sosial kemasyarakatan di dunia ini. Begitu indah dan lezatnya yang didasarkan pada aturan yang ada dalam dalam Al Qur’an. Saya juga memberi contoh pada zaman Rasulullah Muhammad SAW akan satu tradisi yang bisa dilakukan oleh para sahabat Rasulullah Muhammad SAW. Ketika bersama-sama hadir dalam satu majelis yang dihadiri beragam manusia dan tidak pernah lupa akan Al Quran sebagai Kala-Mulloh,” kata Gubernur pada pembukaan MTQ 28 propinsi NTB di Lombok barat, Kamis (3/10) malam.
Pria kelahiran Sumbawa ini juga menyebut, Surat Al-Asri. Ia mengajak khalayak NTB mendalami makna surat pendek ini untuk diinternalisasikan saat berlangsungnya MTQ 28 NTB di Lombok Barat. Internalisasi yang dimaksud gubernur yakni jangan sampai perhelatan besar seperti MTQ ini melupakan substansi dari kegiatan MTQ.
“Bahkan, salah satu ulama besar menyatakan, seandainya Al Quran bisa direduksi dengan satu surat ini saja, maka akan mampu menenggelamkan kegelisahan manusia di muka bumi ini,” ungkapnya.
Dikatakan, demi waktu yang dihabiskan manusia dari awal hidup sampai akhir hidup menghadapi Maha Kuasa. Bahwa sesungguhnya kegelisahan atau kegundahan hati seseorang itu tak akan pernah ada, kecuali mereka yang tertanam padanya keimana dan ketaqwaan dan merasakan kehadiran Aloh SWT dalam sanubari nya.
Mantan anggota DPR RI tiga periode ini menuturkan, indikator keimanan manusia dipertanyakan dalam surat Al-Anfal pada ayat 2. Alloh berfirman, salah satu indikator beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Alloh maka bergetar hatinya. Ketika ayat Alloh diperdengarkan, maka semakin bertambah keimanannya.
“Demikianlah di bumi Lombok Barat ini, pada hari mendatang akan banyak Asma Alloh didengungkan, diperdengarkan, dan dikumandangkan. Mudah mudahan ketika ayat Alloh diperdengarkan dan dibacakan, akan menambah keimanan serta ketaqwaan kita kepada Alloh SWT. Dengan bertambah iman dan bergetarnya hati kita, mudah-mudahan NTB Gemilang menjadi lebih baik akan bisa terwujud,” ujar mantan anggota DPR RI Dapil banten 3 periode ini.
Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si menyampaikan, MTQ ini diikuti 10 kabupaten/kota yang terbagi menjadi 270 peserta putra, 280 peserta putri dan 310 ofisiel. Para peserta akan bermusabaqoh dalam 8 cabang utama. Di antaranya, cabang Tilawah Al-Qur'an, Cabang Qira'at assab'ah, Qira'at As-Sab'ah Muraal Dewasa putra dan putri, cabang Hifzh Al Qur'an, cabang Tafsir Al-Qur'an, cabang Fahm Al-Qur'an, cabang Syarh Al-Qur'an, cabang Khath Al-Qur'an, cabang Musabaqah Makalah Ilmiah Al-Qur'an (M2IQ) Putera dan Puteri, cabang Fahmil Qur'an, cabang hifzh Al-Qur'an, cabang Tafsir Al-Qur'an, cabang Fahm Al-Qur'an, cabang Syarh Al-Qur'an, cabang Khath Al-Qur'an dan cabang Musabaqah Makalah Ilmiah Al Qur'an (M2IQ).
Dikatakan, thema MTQ “Mewujudkan NTB Gemilang Melalui Nilai-Nilai Universal Al Quran Dalam Membangun Generasi Qurani yang Bermartabat, Amanah dan Berkah”. Selanjutnya, sistem MTQ kali ini dilakukan dalam dua babak yakni babak penyisihan dan babak final, kecuali untuk cabang fahmil Quran yang diselenggarakan dalam tiga babak.
Seluruh MTQ diselenggarakan di berbagai majelis musabaqah di antaranya Lapangan kantor Bupati Lobar untuk cabang Tilawatil Quran, baik anak-anak, remaja, tuna netra, dan dewasa. Masjid Baital Atiq Gerung untuk cabang Qiroah Sab’ah baik untuk mujawat remaja dan dewasa. Masjid Al Hayya BTN Perumda Gerung untuk Tilawatil Quran dan Hifzil Quran, khusus untuk cabang Tilawatil Quran. Selanjutnya di Masjid Walidain Ponpes Nurul Hakim Kediri, Masjid Darussholin Ponpes Islahudiny Kediri, SKB Gunungsari, SMA 1 dan 2 Gerung.