Jakarta, Gatra.com- Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa aliran modal asing yang masuk ke Indonesia ialah sebesar Rp192,6 triliun year to date (ytd). Jumlah tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp137,9 triliun dan saham Rp52,4 triliun.
"Jadi, sisanya, ada obligasi korporasi dan sertifikat berharga Indonesia (SBI) yang kecil (besaran angkanya)," ujar Gubernur BI, Perry Warjiyo, saat ditemui wartawan, di Gedung BI, Jakarta, Jumat (4/10).
Dalam kesempatan ini, Perry juga menyampaikan bahwa aliran modal asing yang masuk ke Indonesia khususnya untuk SBN, sampai Kamis (3/10) ialah sebesar Rp3,14 triliun week to date (wtd).
"Tapi, ini terjadi outflow saham Rp840 miliar. Sehingga, net in flow tercatat hanya sebesar Rp2,34 triliun," jelasnya.
Meski terjadi sedikit outflow, Perry menuturkan bahwa secara keseluruhan aliran modal asing yang masuk ke Indonesia, khususnya SBN masih terus berlanjut.
"Jadi, hal ini membuktikan bahwa imbal hasil tetap menarik dan juga prospek ekonomi yang manarik," katanya.
Sementara untuk saham, Perry mengatakan masih bergerak secara volatile. Pergerakan tersebut dipengaruhi oleh faktor global, seperti apa yang tengah terjadi di Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara lainnya.
Sebelumnya, pada Kamis (19/09) aliran modal asing yang masuk ke Indonesia sebesar Rp189,9 triliun, terdiri dari saham dan SBN.
"Jadi, yang masuk ke saham sebesar Rp56,8 triliun dan SBN sebesat Rp130,9 triliun," sebut dia.