Jakarta, Gatra.com - Praktisi podcast, Pangeran Siahaan menyebut, adanya tren pelaku industri media YouTube alias "YouTuber" yang merambah ke dunia podcast adalah sesuatu penggunaan yang salah. Pria yang karib disapa Pange ini mengkritisi ihwal YouTuber yang mulai merambah dunia podcast tetapi tetap menomer satukan konten YouTube.
"Kalau menurut saya sih itu bukan sebenrnya pindah ke podcast. Yang mereka lakukan itu cuman mindahin kepala [konten] dari video ke audio," terangnya di fX Sudirman Mall, Jakarta, Kamis (4/10).
Pange, yang juga pendiri kanal podcast sepak bola box2box, melihat YouTuber yang menaruh konten di podcast adalah bentuk tindakan latah atau ikut-ikutan. Padahal menurutnya, jika dibandingkan jumlah audience dari YouTuber yang turut merambah podcast lebih besar di YouTube. Penghasilan pun lebih banyak di platform YouTube. Dia menilai hal tersebut adalah bentuk idiot proof alias penggunaan yang salah.
Podcast merupakan konten yang mengandalkan audio. Kekuatan yang membuat menarik adalah dari suara, seperti intonasi nada dan lainnya. Sehingga menurutnya tak benar bila YouTuber merambah ke podcast tetapi menggunakan konten YouTube juga.
"Hal itu buat saya idiot proof. Kenapa? Karena yang jadi kekuatana adalah omongannya, topiknya, percakapannya. Enggak bisa bersembunyi di balik gimmick visual, enggak bisa jual tampang, enggak bisa jual lucu-lucuan. Kalau omongannya enggak menarik ya, engggak menarik aja udah. Itu sih yang bikin beda," jelasnya.
Dengan demikian, menurut Pange, podcast tak memerlukan adanya visual berlebihan seperti konten YouTube kekinian yang menggabungkan video dengan podcast. Dia mencontohkan apa yang dilakukan Raditya Dika, Deddy Corbuzier, dan lainnya.