Lima, Gatra.com - Presiden Peru, Martin Vizcarra memperkenalkan jajaran kabinet baru pada Kamis (3/10) waktu setempat. Saat pelantikan, Vizcarra mengatakan bahwa tantangan kepemimpinannya adalah sejumlah anggota parlemen yang telah diberhentikan beberapa hari lalu.
Mengutip Reuters, di periode kepemimpinannya yang kedua ini, Vizcarra mengganti beberapa menteri dalam kabinetnya. Dia menunjuk administrator publik Harvard, Maria Antonieta Alva sebagai Menteri Keuangan dan Juan Carlos Liu, seorang insinyur dari sektor energi sebagai Menteri Energi dan Pertambangan.
Penunjukan kedua menteri itu dinilai tidak mengindikasikan adanya perubahan besar dalam kebijakan di Peru sebagai produsen tembaga nomor dua di dunia. Negara ini juga dikenal salah satu ekonomi paling terbuka di Amerika Latin.
Jajaran kabinet yang baru dilantik itu telah menunjukan bahwa Peru beralih dari krisis politik terburuknya dalam dua dekade dengan Vizcarra. Pemerintah Vizcarra mungkin memiliki waktu yang lebih mudah meloloskan undang-undang begitu anggota parlemen baru berkuasa. Parlemen baru kemungkinan akan terbentuk di awal 2020.
Tidak ada lembaga publik atau kekuatan asing yang mendukung tuduhan oposisi sayap kanan bahwa Vizcarra secara ilegal membubarkan parlemen pada Senin (30/9), meskipun mantan anggota parlemen telah bersumpah untuk meminta pengadilan tinggi Peru agar ikut terlibat dalam masalah tersebut. Mereka menganggap keputusan Vizcarra itu sebagai kudeta.