Home Politik Wali Kota Sibolga Kesal Satpol PP Dilukai

Wali Kota Sibolga Kesal Satpol PP Dilukai

Sibolga,Gatra.com - Sebanyak 6 orang personol Satuan Polisi Papong Praja (Satpol PP) mengalami luka - luka akibat tindakan perlawanan dari pedagang di sepanjang trotoar di jalan Horas Sibolga, Kamis (3/10).
 
Atas peristiwa tersebut, Wali kota Sibolga, Syarfi Hutauruk kesal dan berniat menempuh jalur hukum terhadap pedagang yang melukai petugas. Syarfi Hutauruk sangat prihatin atas peristiwa tersebut. Terlebih saat mengetahui keenam personil yang cedera tersebut harus mendapat perawatan di Rumah Sakit.
 
 
Bahkan saat menjenguk seluruh personil yang cedera di Rumah Sakit, Syarfi menunjukkan kekesalan dan kemarah yang cukup besar. Dengan nada suara tegas, Syarfi mengatakan akan membawa kasus tersebut keranah hukum. 
 
"Kita sudah berbuat sangat humanis kepada para pedagang, bahkan sudah melakukan sosialisasi selama berbulan-bulan. Juga bersama unsur Forkopimda. Namun, ini balasan yang kami dapatkan. Kita akan laporkan ini, karena ini sudah menjadi tindakan kriminal," kata Syarfi kepada wartawan, Jumat (4/10) dini hari.
 
 
Dengan laporan pengaduan nantinya, Syarfi berharap kepada pihak kepolisian untuk segera bertindak dan bergerak cepat menangkap para pelaku. Selain itu dia juga berharap agar para pelaku yang merupakan pedagang liar diberikan tindakan hukum. 
 
Syarfi sangat meyakini personilnya bekerja sesuai aturan saat menjalan tugas penertiban. "Yakni mengambil kembali serta mempertahankan aset negara yang di serobot oleh oknum-oknum pemilik warung," tuturnya. 
 
 
Syarfi juga mengancam akan menurunkan alat berat membongkar lapak - lapak yang dibangun di kawasan tersebut. Karena pemerintah tidak pernah merestui pembukaan lapak berdagang di kawasan tersebut.
 
"Bila perlu, kita bawa alat berat untuk membongkar lokasi itu. Jangan takut, saya akan membackup penuh kalian untuk tugas-tugas negara seperti ini. Oleh karena itu, saya akan menjadwalkan pembongkaran berikutnya dengan melibatkan aparat TNI dan Polri," tegasnya. 
 
 
Sejumlah personil Satpol PP dan petugas Damkar yang mendapat perawatan di Sibolga mengaku bahwa saat peristiwa tersebut mereak diserang. Kuat dugaan ada pihak yang mengornaisir pedagang liar untuk menyerang petugas. Khususnya kaum perempuan agar memukul petugas saat melakukan penertiban. 
 
"Hal itu diperbuat untuk memancing personil Satpol PP dan Damkar marah lalu melakukan pembalasan. Terbukti setelah ricuh, kaum pria mulai muncul entah dari mana dan melempari kami dengan batu. Apalagi batu bisa diperoleh banyak dalam sekejap. Makanya, kami menduga, itu telah direncanakan," terang personil Satpol PP.
381