Home Ekonomi Si Bego, Pohon Duit Puluhan Juta di Bungaraya

Si Bego, Pohon Duit Puluhan Juta di Bungaraya

Siak, Gatra.com - Belum dua tahun, dua kali sebulan lelaki 47 tahun ini sudah bisa mengantongi duit antara Rp28 juta hingga Rp42 juta.

Duit itu bukan dari hasil kebun kelapa sawit, tapi justru dari 3,25 hektar kebun jeruk nipis miliknya di kawasan Kampung Temusai Kecamatan Bungaraya Kabupaten Siak, Riau.

Namanya Junaifi. Januari tahun lalu dia sengaja datang ke Pekanbaru untuk mencari tahu gimana caranya menanam jeruk.

Dapat ilmu dari sana, enam bulan kemudian ayah empat anak ini mulai memanfaatkan seperempat hektar lahan kosong di pekarangan rumahnya. Jeruk Nipis jenis Bego, dia tanam.

"Sumber bibitnya dari tempat saya kunjungan cara menanam jeruk itulah," katanya saat berbincang dengan Gatra.com di Siak, Kamis (3/10).

Di lahan seperempat hektar tadi kata Junaifi, tak kurang dari 400 batang pohon jeruk bego dia tanam. Tanaman mulai kelihatan cantik, lelaki ini pun mengembangkan tanaman itu ke lahan lain di beberapa titik yang ada di kawasan Bungaraya hingga tak terasa kebun jeruk bego itu sudah seluas 3,25 hektar.

Delapan bulan kemudian, Junaifi mulai memetik hasil. Jeruk bego miliknya bahkan kemudian sampai ke Batam dan Pulau Jawa. "Orang suka lantaran kulitnya tipis airnya banyak," ujar Jun.

Saban panen kata Jun, tiap pohon bisa menghasilkan buah 5 kilogram. Alhasil, dalam seperempat hektar, dia bisa memanen jeruk bego satu ton.

Junaifi menyusun jeruk nipis yang akan dijual. (GATRA/Sahril/re1)

"Untuk partai besar, satu kilogram kami jual Rp4000, yang beli biasanya pedagang dari Jawa dan Batam. Kalau jual dilokalan harga jual Rp6.000," rinci Jun.

"Manis harga jual jeruk nipis bego ini lho, dari tanam hingga panen cuma butuh waktu 8 bulan. Masa produksi hingga 8 tahun. Saya masih akan terus mengembangkan usaha jeruk bego ini," katanya.

Yang membikin Jun makin keranjingan, jeruk bego ini tidak ada hama. Kalaupun ada cuma lalat buah yang bisa diatasi dengan perangkap.

Dan merawatnya pun kata Jun tak susah. Tanam pertama cukup diberi pupuk kandang. Setelah beberapa kali panen, barulah dipupuk pakai NPK.

"Pak Camat Bungaraya Hendy Dervin dan Anggota DPRD Provinsi Riau Sugianto sudah pernah ke kebun saya. Mereka mengapresiasi. Soalnya di saat orang banyak nanam kelapa sawit, saya malah menanam jeruk nipis," katanya.

Jun tak mau mencicipi ranumnya duit jeruk bego tadi, lelaki tergabung dalam Pokdarwis ini pun mengajak warga yang punya lahan tidur atau lahan di pekarangan rumah, menanam jeruk bego.

"Pesanan banyak, sampai sekarang belum bisa terpenuhi. Kalau kita sama-sama memproduksi, tentu kita akan sama-sama menikmati manisnya hasil penjualan jeruk nipis ini," katanya.


Reporter: Sahril Ramadana

 

12011