Palembang, Gatra.com – Satuan tugas (Satgas) darat memperbanyak sumur bor di kabupaten Ogan Ilir (OKI), Sumatera Selatan pada pekan ini.

Dandim 0402 OKI, Letkol Inf. Riyandi mengungkap keberadaan sumur bor terbukti mampu mencegah titik api (hotspot). Sumur bor akan mampu membasahi gambut yang cendrung sangat kering. Di beberapa tempat, sumur bos juga bisa digunakan sebagai sumber air bersih bagi masyarakat. Apalagi, hujan pada beberapa hari lalu, belum bisa membasahi lahan gambut di OKI. “Di lokasi sepucuk dibuat 10 titik sumur bor. Di kecamatan Pampangan, Pangkalanlampan dan Tulun Selapan terdapat 14 titik sumur bor. Pembuatan sumur bor tersebut juga dari BRG,”ujarnya, Selasa (2/10).

Untuk sebuah sumur bor, akan bisa mengeluarkan 4 liter/detik sumur. Sehingga pada satu jam, sumur bor akan mampu mengeluarkan 16 ribu liter/detik. Menurut Riyadi, kemampuan sumur bor pada satu jam tersebut akan setara dengan kemampuan empat mobil damkar yang berisi 4 – 5 ribu liter per damkar. “Ini sama dengan mobil damkar tapi pemadaman dengan mobil damkar memerlukan waktu yang panjang dan belum tentu mobilmya bisa masuk dengan leluasa ke lokasi” ujar Riyandi.

Sementara, Bupati OKI, Iskandar meminta perusahaan tetap siaga dan berpartisipasi dalam menangani kebakaran hutan dan lahan. “Saya minta perusahaan tetap proaktif termasuk pembuatan sumur bor tadi. Kalau tenaganya kurang kita akan bantu carikan. Lebih optimal kalau melibatkan masyarakat” kata Iskandar.

Pantauan satelit, titik api di OKI pada Rabu (2/10) mencapai 505 Hotspot. Pembuatan sumur bor menjadi salah satu solusi penanganan karhutla di kabupaten OKI.