Jakarta, Gatra.com – Tim penyidik Mabes Polri mengungkapkan oknum polisi wanita (Polwan) berpangkat Bripda berinisial NOS alias Nesti, masih menjalani penahanan karena diduga terpapapar paham radikalisme.

"Oknum kepolisian wanita anggota Polwan ini diamankan karena diduga terpapar paham radikalisme ISIS," kata Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol. Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Kamis (3/10).

Asep menambahkan oknum tersebut saat ini sedang menjalani pemeriksaan dan pendalaman Satuan Densus 88 dan NOS juga terancam dipecat. Namun sebelumnya NOS harus berhadapan dengan sidang komisi etik kepolisian terkait dugaan perilakunya selama ini.

"Secara aturan di internal, yang bersangkutan dalam proses menuju sidang komisi kode etik yang bkan tidak mungkin direkomendasikan untuk PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat)," kata Asep.

Bripda NOS merupakan anggota Polri yang berdinas di Polda Maluku Utara. Dia menjabat sebagai staf di Bidang Logistik Polda Malut kemudian dipindahkan ke bagian Kriminal Umum.

Sebelumnya Bripda NOS pernah diamankan Polda Jawa Timur pada Mei lalu saat bertugas di Bandara Juanda, Sidoarjo. Namun karena lalai meninggalkan tugas, maka diamankan. Setelah menjalahi hukuman, NOS berulah lagi. Dia pun diamankan saat berada di Yogyakarta oleh Densus 88 Antiteror, pada Jumat 26 September lalu. Dari pemeriksaan awal diduga NOS terpapar jaringan ISIS.