Jakarta, Gatra.com - Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Anthony Winza menyinggung kebiasaan indisipliner anggota dewan. Menurutnya, berkali-kali agenda rapat DPRD DKI molor hingga dua jam.
"Sejak dilantik, kami sudah dua kali gajian. Padahal DPRD secara keseluruhan belum banyak bekerja. Sangat disayangkan jika uang rakyat dihamburkan [karena] keterlambatan rapat maupun pengambilan keputusan," ujar Anthony, Kamis (3/10).
Anthony menjelaskan, gaji serta tunjangan per bulan setiap anggota DPRD Jakarta sekitar Rp100 juta. Apabila dikalkulasikan, katanya, negara menghabiskan Rp500 juta per hari kerja untuk membayar gaji 106 anggota dewan.
Dengan anggaran sebanyak itu, Anthony menyayangkan, tidak dibarengi dengan kinerja yang baik. Untuk itu, ia meminta DPRD segera membentuk Alat Kelengkapan Dewan (AKD) agar anggota dewan bisa langsung bekerja.
"Saya minta pembahasan AKD segera dirembukkan dan diputuskan, supaya bisa langsung kerja. Kami mau segera efektif bekerja dan meyakini teman-teman dari partai lain juga tidak sabar segera bekerja maksimal dan bersumbangsih nyata," imbuhnya.