Jakarta, Gatra.com - Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) kembali menggelar kegiatan Inovasi Inovator Indonesian Expo (I3E), yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Kamis (3/10).
Sebanyak 404 hasil inovasi peneliti dan innovator Indonesia hadir dalam kegiatan ini.
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan saat ini pertumbuhan start-up di Indonesia sangat berkembang secara pesat dibandingkan tahun 2004-2014 silam.
“Dulu itu Indonesia tiap tahunnya hanya ada 8, 10, 12 startup saja. Padahal di negara Iran sudah punya 1.000 stratup meski tengah di embargo Amerika Serikat. Tapi saat itu kita terus kembangkan yang ada dan Alhamdulillah tahun ini kita sudah punya 1.307 Startup,” katanya.
Nasir mengatakan Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) atau Startup di Indonesia saat ini telah menaikan tingkat Produk Domestik Bruto (PDB) di Indonesia. Kenyataan itu terlihat dari negara G-20 yang dahulu Indonesia berada di peringkat 17, saat ini naik ke angka 7.
Menristekdikti mengungkapkan bahwa terdaftar ada sebanyak 404 inovasi yang hadri dari 249 hasil inovasi dari program pendanaan PPBT. Ada 132 inovasi diantaranya dari program pendanaan CPPBT, dan 23 inovasi dari industri.
Dari hasil pameran ini, lanjut Nasir, diharapkan para pelaku PPBT bisa terus dikembangkan dan didorong agar dapat naik ke level lebih tinggi lagi.
“Kami berharap mudah-mudahan para startup yang hadir terus berkembang mulai dari perusahaan bawah, menengah hingga atas,” katanya.