Home Ekonomi Begini Dampak Perang Dagang AS-Eropa Terhadap Indonesia

Begini Dampak Perang Dagang AS-Eropa Terhadap Indonesia

Jakarta, Gatra.com - Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa akan mengenakan tarif untuk komoditas Uni Eropa (UE) sebesar US$7,5 miliar. Hal tersebut disinyalir dapat memberikan pengaruh terhadap ekonomi global, termasuk Indonesia. Diketahui, pengenaan tarif AS terhadap komoditas UE akan diberlakukan mulai  18 Oktober mendatang.

"Kalau kita melihat dari dampak globalnya, tentu ini menambah panasnya tensi perang dagang," ujar Ekonom dari Center of Reform on Economics (CORE), Yusuf Rendy saat dihubungi oleh Gatra.com, Kamis (3/10).

Dengan adanya pengenaan tarif oleh AS, kemungkinan UE juga akan melakukan kebijakan yang sama, yaitu mengenakan tarif untuk komoditas AS. "Jika barang yang dikenakan Eropa nantinya merupakan produk penting ekspor AS, ini saya khawatirkan semakin memukul ekonomi AS ke jurang resesi," tambahnya.

Baca Juga: Kadin Minta Jokowi Bentuk Kementerian Perdagangan LN

Apabila terjadi resesi, maka ekonomi global akan ikut terpukul. Sehingga, secara tidak langsung mempengaruhi pergerakan ekonomi negara berkembang, khususnya kinerja ekspor Indonesia.

Meski demikian, Yusuf optimis bahwa kenaikan tarif yang diberlakukan AS terhadap EU, tidak akan memberikan dampak yang sigifikan. 

Hal serupa juga disampaikan oleh Direktur Riset dan Ekonom CORE, Piter Abdullah. Ia menjelaskan bahwa perkekonomian Indonesia tidak bergantung kepada global. Sehingga, paparan dari dampak perang dagang tidak akan berpengaruh signifikan.

Baca Juga: Merger Kemenlu-Kemendag, Beda Diplomasi, Mendag: Tidak Mudah

"Ekonomi kita lebih bergantung kepada pasar domestik, seperti konsumsi rumah tangga dan investasi," ucapnya.

Ia juga menambahkan bahwa melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia, disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dalam mengelolah permintaan domestik.

"Kita tidak bisa mengelola permintaan domestik, yaitu konsumsi rumah tangga dan investasi. Terlihat, dengan menurunnya penjualan ritel, penjualan properti, mobil, dan sebagainya," jelas dia.

 

1133