Singapura, Gatra.com - Laporan tahunan Google menyebut bahwa perekonomian Asia Tenggara diperkirakan dapat tumbuh sebesar 39% atau setara dengan US$100 miliar. Pertumbuhan tersebut dilatarbelakangi oleh perkembangan perusahaan online yang meningkat tiga kali lipat dari empat tahun terakhir.
Hal serupa juga dilaporkan oleh lembaga investor negara Singapura, Tamasek Holdings dan Bain & Company. Laporan tersebut mencatatakan bahwa perekonomian Asia Tenggara hingga 2025 dapat mencapai US$300 miliar, dari sebelumnya hanya US$240 miliar.
"Laju pertumbuhan (e-commerce) telah melampaui batas. Terlebih, akses internet yang sudah terjangkau dari berbagai segmen populasi dan kepercayaan para konsumen kepada layanan digital yang telah meningkat secara signifikan," tulis laporan tersebut yang berada di halaman 64.
Laporan itu menambahkan bahwa investasi yang dikucurkan untuk perusahaan online di Asia Tenggara, telah mencapai lebih dari US$37 miliar. Pencapaian investasi tersebut tercatat dari empat tahun terakhir.
Mayoritas investasi mengalir ke perusahaan e-commerce seperti Zilingo, dan perusahaan unicorn lainnya, seperti Grab dan Gojek.
Sementara itu, untuk angkutan umum berbasis online diprediksikan akan mencapai US$13 miliar, dan bisa mencapai US$40 miliar hingga 2025. Telebih, apabila layanan pesan antar makananan akan setara dengan penggunaan jasa transportasi online.
Dilansir Reuters.com, ada 360 juta pengguna internet di seluruh negara di Asia Tenggara, antara lain Indonesia, Malaysia, Vietnam, Singapura, dan Filipina.