Jakarta, Gatra.com – Beragam kain tradisional khas daerah menarik banyak perhatian dan menjadi warisan berharga untuk Indonesia. Hal itulah yang menggugah desainer kondang, Oscar Lawalata dan Glenn Prasetya untuk memperkenalkan ragam kain kepada generasi muda Indonesia.

"Saya ingin memperkenalkan berbagai jenis kain tradisional kepada generasi muda, karena ketika saya berada di sebuah acara terkadang mereka bertanya, kak kainnya bagus beli dimana? banyak anak muda yang belum mengetahui tentang berbagai jenis kain," kata Oscar dalam acara pameran kain tradisional bertajuk "Aku dan Kain" di Senayan City, Jakarta, Rabu (2/10).

Kain-kain yang dipamerkan adalah hasil koleksi perjalanan Oscar Lawalata selama 20 tahun, dimulai dari perjalanannya ke Pulau Alor sampai Pulau Sekung di Sulawesi Selatan.

"Kain-kain ini saya kumpulkan selama 20 tahun. Ada satu kain dari Kalimantan yang saya kenang secara emosional karena Kalimantan itu sukunya nomaden, hidup di hutan. Tapi, hutan makin hilang. Kami tidak tahu mereka sekarang hidup di mana karena hidupnya memang berpindah-pindah. Kainnya otomatis sulit didapat. Budaya semakin hilang," katanya.

Oscar menambahkan bahwa butuh waktu sekitar satu tahun, untuk mempersiapkan pameran tersebut. Ia juga mempersiapakan 100 talent dari generasi muda untuk lebih memperkenalkan ragam jenis kain tradisional dan dapat dipadukan dengan outfit-outfit kekinian.

"Anak-anak muda zaman sekarang kan gila travelling, jadi sekalian travelling coba sekalian cari sentra-sentra tenun, lihat kainnya, lihat prosesnya, terus foto-foto pakai kainnya di alam. Kan kereen,” katanya.

Dengan adanya antusias atas ragam kain khas daerah itu, tentu pasti berdampak pada penenunnya.

Kedepannya, Oscar berharap bisa juga memperkenalkan kain tradisional kepada anak-anak kecil. Sementara itu, pameran "Aku dan Kain" ini, berlangsung mulai tanggal 2-30 Oktober dan dibuka untuk umum.

Reporter: JJH