Jakarta, Gatra.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi saat dibuka pagi ini pada Kamis (3/10), yaitu berada di level 6055,42. Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor, khususnya faktor eksternal.
Untuk eksternal, Analis Valbury Sekuritas Indonesia, Suryo Narpati menjelaskan bahwa ketidakpastian ekonomi global akibat perang dagang Amerika Serikat dan China masih menghantui pasar Indonesia. Serta, ada saham AS yang kembali jatuh dalam yang memberikan sentimen negatif bagi pergerakan IHSG.
"Jadi, dengan adanya krisis global membuat perusahaan-perusahaan harus mengubah asumsi kondisi ekonomi guna mencetak suatu keuntungan," jelasnya saat dihubungi Gatra.com, Rabu (3/10).
Sementara itu, Analis Bina Artha, Nafan Aji mengatakan bahwa pergerakan indeks Purchasing Market Indeks (PMI) di Indonesia, Jepang, Inggris, Jerman, dan beberapa negara lainnya di kawasan Eropa masih beradai di bawah angka 50.
"Ini menandakan bahwa sektor industri manufaktur masih belum mampu melakukan ekspansi bisnis dan ini lahh yang menhjadi sentimen negatif yang menghambat kinerja pergerakan indeks," jelasnya saat dihubungi Gatra.com, Rabu (3/10).
Kemudian, ia mengatakan bahwa untuk faktor internal, masih minimnya sentimen positif dalam negeri. "Untuk hari ini masih belum terdapat perilisan data makroekonomi domestik yang memberikan positive high impact market," tuturnya.
Diketahui, IHSG pada Rabu (2/10) di tutup terkoreksi signifikan 1,35% di level 6055.42.