Jakarta, Gatra.com – Dua tim terbaik U-12 Indonesia yakni Asiop Apacinti dan Fossbi Rajawali Muda akhirnya dapat mewakili Indonesia untuk berlaga dalam Final Dunia Danone Nations Cup (DNC) di Barcelona, Spanyol.
Mereka berhasil mengalahkan ribuan tim U-12 yang tersebar di 34 provinsi lainnya. Baik yang berasal dari sekolah umum (246 sekolah) maupun akademi sepak bola (4.679 akademi).
"Jadi total yang ikut tahun ini sebanyak 700 ribu orang," kata Marketing Manager Danone-Aqua, Jeffri Ricardo dalam acara Aqua DNC 2019 and Media Luncheon, di sebuah restoran di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (2/10).
Sebelumnya kedua tim U-12 yang berasal dari Jakarta tersebut merupakan tim yang menjadi jawara Nasional DNC dalam musim yang berbeda. Asiop Apacinti juara DNC 2018 sedangkan Fossbi Rajawali Muda juara DNC 2019.
Nantinya kedua tim akan bersua dengan tim U-12 lainnya yang berasal dari 27 negara. Saat ini berdasarkan pengundian resmi Final Dunia DNC 2019, Asiop Apacinti berada di grup C bersama tim dari Bulgaria, Portugal, Afrika Selatan, dan Brasil. Sementara itu Fossbi Rajawali Muda bertengger di grup D bersama Jerman, Tunisia, Hungaria, serta Portugal.
Berbeda dari sebelumnya, DNC tahun ini memberi jatah untuk dua tim di setiap negara untuk bisa menuju Final Dunia DNC 2019 di Barcelona. Hal ini sebagai wujud perayaan 100 tahun Danone.
"Kenapa tahun ini dua tim yang berangkat? Jadi kebetulan tahun ini adalah memeringati 100 tahun Danone. Jadi tahun lalu sengaja ditunda biar tahun ini sekalian dua klub yang maju," jelas Jeffri.
Jeffri menjelaskan bahwa hal yang paling penting dengan adanya ajang kompetisi ini, dapat memberikan anak-anak pengalaman bermain di suasana negara yang berbeda dan merasakan kebudayaan masyarakat lain.
Kedua tim akan bertandang ke Barcelona pada 7 Oktober 2019 kemudian akan menghadapi babak kualifikasi yang berlangsung tanggal 10-11 Oktober 2019. Partai final akan berlangsung di RCDE Stadium 12 Oktober 2019.
Sebagai bentuk persiapan menuju ke Barcelona, ditunjuklah coach Alfredo Vera sebagai pelatih yang akan memberikan pelatihan terhadap kedua tim dari Indonesia tersebut.
"Saat ini fokus kami adalah memperkenalkan strategi yang efektif pada anak-anak dan mempertahankan semangat tanding mereka," ujar Vera.
Lanjutnya ia tak menampik bahwa menghadapi final dunia akan membuat siapa pun gugup. "Oleh karena itu, kami mengumpulkan dukungan dari orang tua dan masyarakat sehingga anak-anak dapat bermain dengan semangat yang tinggi," ucap pelatih yang pernah menukangi Bhayangkara FC itu.
Reporter: ARH