Banyuwangi, Gatra.com - Saat ini di Puskesmas Glitik, Kota Banyuwangi setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) memiliki wadah untuk berkarya. Namanya Poli Kembali Sehat (Kesat), memiliki ruangan yang tidak begitu besar namun dapat dipergunakan dan bermanfaat bagi para ODGJ untuk membuat kerajinan tangan.
"Kegiatan membuat kerajinan tangan ini juga bisa dibawa pulang atau dijadikan pekerjaan rumah (PR). Agar, ketika para ODGJ pulang ke rumah itu tidak melamun. Tujuannya itu agar di rumah ada aktivitas yang bisa dipantau sama orang terdekat seperti keluarga," terang Kepala Program Kesehatan Jiwa Puskesmas Gitik, Eko Budi Cahyono, Rabu (2/10).
Kegiatan ini dilakukan setiap hari Selasa di minggu ketiga, sekali dalam sebulan. Setelah masuk pada bulan berikutnya, hasil karya tersebut akan mendapatkan penilaian.
"Dari situ, kita bisa melihat ke langkah berikutnya dan kita berikan pelatihan lagi untuk kenaikan tingkat kemampuan. Pelatihan mulai dari yang dasar sampai mahir," ujarnya.
Beberapa hasil kerajinan tangan ODGJ ini memiliki berbagai bentuk antara lain anyaman, pin, bunga dari bahan-bahan plastik, tas, gelas, piring hingga miniatur. Kerajinan tangan tersebut juga dijual melalui display-display pameran yang uang penghasilannya itu semua diperuntukkan guna kegiatan ODGJ.
"Secara kegiatan kita pilih yang santai dan kreatif, tetap mengasah kembali pikiran mereka. Namun tidak yang terlalu berat dan membuat mereka jadi stres. Kalau sudah dapat menyelesaikan kegiatan ini dengan baik itu menandakan mereka sudah bisa bekerja secara mandiri," terang Eko.
Eko menambahkan, bahwa kegiatan membuat kerajinan tangan ini bisa menjadi indikator ODGJ sudah membaik secara emosional.
"Orang dengan emosional bagus itu sudah bisa bekerja dengan tekanan, keadaan dan lingkungan. Meski sudah dinyatakan bisa bekerja dan mandiri, penyintas ODGJ tetap harus minum obat seumur hidup yang dosisnya disesuaikan dengan kadar kesehatan mental," imbuhnya.