Jakarta, Gatra.com -- Mabes Polri membantah kabar yang menyebutkan anggotanya menjadi kreator grup WA pelajar STM. Mereka menepis itu setelah melakukan pengusutan dan mengamankan tujuh orang yang memiliki kaitan dengan grup WA tersebut.

"Hal ini membuktikan bahwa tidak ada polri yang mengkreasi, sesuai dengan isu yang beredar bahwa polisi kreasi grup WA," ujar Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Pol Rickynaldo Chairul di Mabes Polri, Rabu (2/10).

Saat ini polisi tengah melakukan peneriksaan terhadap kreator dan beberapa admin grup-grup tersebut. Kepolisian juga menyebut tidak ada anggota yang menjadi anggota grup WA tersebut. "Tidak ada nomor polisi, apalagi polisi sebagai kreator. Sampai saat ini barang bukti masuh didalami satu persatu untuk dicek nomor hp di no tersebut," kta Rickynaldo.

Nama yang diduga anggota polri itu berada di grup diketahui netizen yang mencoba mengecek nomer tersebut menggunakan aplikasi Truecaller. Polisi menyebut apa yang dilakukan netizen tersebut salah. "Aplikasi truecaller itu tergantung kita membuat nama daftar kontaknya apa. Kalo yang bersangkutan masuk ke truecaller daftar kontak yang punya, itu belum tentu dimilik orang yang sebenernya.," ujar Rickynaldo

Lebih jauh, akun-akun yang mengeluarkan pernyataan yang berisi tuduhan soal polisi yang disebut terlibat di dalam grup tersebut juga tidak menutup kemungkinan bisa menjadi sasaran penyelidikan polisi. "Tentu akan kita lakukan pendalaman, penyelidikan lebih lanjut juga akun-akun. Karena semua ini capture-an belum tentu asli," ujar Rickynaldo.