Jakarta, Gatra.com- Deputi Bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono menyebutkan, dana yang dikucurkan untuk mengadakan sensus penduduk online 2020 sebesar Rp4,034 triliun. Meski ia kurang menyetujui apabila angka itu diterapkan pada 2020.
Ia menuturkan, dari pendanaan tersebut, BPS akan melakukan investasi besar. Hal ini guna mendukung terlaksananya sensus penduduk secara online. BPS akan mengeluarkan dana untuk investasi baru untuk membeli infrastruktur.
"Jadi, kalau beralih ke teknologi. Kita butuh investasi baru untuk memangkas proses yang panjang. Proses panjang yang dimaksud ialah ketika melakukan pendataan, mulai dari pengumpulan data hingga pengelolahan data," katanya.
Dalam kesempatan ini, ia berharap, penilaian pendanaan yang dikeluarkan tidak berdasarkan segi biaya. Margo mengatakan, hasil yang diberikan dapat lebih maksimal.
"Jadi, bisa menghasilkan satu data untuk pemerintah. Lebih efisien untuk mengambil kebijakan kalau datanya sudah valid dan bersumber data sama, khususnya untuk merancang berbagai program," ucapnya.