Jambi, Gatra.com – Kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi tahun 2020 mendatang masih sangat dinamis. Menariknya, bila biasanya seorang petahana kepala daerah ingin maju kembali pada Pilkada mendapatkan perhatian besar karena posisinya sebagai petahana sepertinya hal ini tidak berlaku bagi petahana Gubernur Fachrori Umar.
Faktor lemahnya komunikasi politik Fachrori dan timnya dinilai bisa menyebabkan sang petahana ini kesulitan mendapatkan parpol pengusung untuk bertarung di Pilgub.
"Fachrori sebagai petahana sangat minim jadi topik pembicaraan di berbagai forum, termasuk di warung-warung kopi," kata pengamat politik UIN Jambi, Asad Isma kepada Gatra.com, (2/10).
Kepada Gatra.com, ia menjelaskan, bila melihat peta parpol saat ini, tipis harapan bagi Fachrori mendapatkan dukungan terkecuali NasDem.
"Tipis harapan Gubernur dapat dukungan, NasDem pun harus mengevaluasi ulang dukungannya pada Fachrori," ujarnya.
Dilanjutkannya, faktor komunikasi politik dari Fachrori sebagai upaya membangun sinergitas dengan partai sangat lemah, ia menilai ini bisa menyebabkan Gubernur petahana ini bisa kehilangan dukungan parpol maju di Pilgub.
"Pak Gubernur kan memang lemah komunikasi politiknya, ditambah lingkaran timnya juga lemah membangun komunikasi politik," ucapnya.
Reporter: Muhammad Fayzal