Semarang, Gatra.com – BNI Syariah menargetkan pertumbuhan pengguna hasanah card pada 2019 ini 13,5 persen. Saat ini, pengguna kartu kredit berbasis syariah di Semarang tercatat mencapai 2.000 kartu. Branch Manager BNI Syariah, Taufan Anshari mengatakan, pertumbuhan pengguna hasanah card cukup tinggi. Hal itu dsebabkan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap penggunaan produk–produk halal.
“Sekarang halal awareness di kalangan masyarakat sudah cukup tinggi. Dan hasanah card ini tentunya dijamin karena disetujui dewan syariah nasional,” katanya di Semarang, Rabu (2/10).
Taufan Anshari mengatakan, dalam transaksinya, kartu ini menggunakan tiga akad, yaitu Kafalah dimana Bank sebagai penjamin, kemudian Qard yakni Bank meminjamkan uang kepada nasabah, dan Ijarah dimana Bank sebagai kartu pembayaran. Dengan demikian kartu ini hanya bisa digunakan pada merchant yang halal.
“Jadi kartu ini jika digunakan ditempat – tempat seperti diskotik akan nge-block dengan sendirinya. Sehingga harus halal di sisi pengunaannya,” ucap Taufan.
Kendati demikian, pengguna Hasanah card tidak terbatas pada mereka yang beragama muslim saja. Karena faktanya, menurut Taufan banyak dari kalangan non muslim yang menggunakan hasanah card untuk melakukan transaksi seperti berbelanja bulanan.
“Sejatinya kartu ini universal, dan faktanya banyak non muslim pakai hasanah card. Tapi kartu ini dijalankan dengan syariah Islam gitu saja,” katanya.
Perlu diketahui, hasanah card memiliki jaringan layanan master card, sehingga bisa digunakan untuk transaksi di luar negeri. Selain itu program yang saat ini ada di Hasanah Card di antaranya paket umroh dengan harga bersaing, wisata muslim, cicilan kurban, diskon resto dan hotel, program tactical SPBU, dan bengkel, serta merchant-merchant ecommerce, dan program promo menarik lainnya.