Karimun, Gatra.com - Pekan Olahraga Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), sudah berlalu Desember tahun lalu, tapi sampai sekarang, bonus yang dijanjikan oleh Pemkab Karimun bagi atlit yang bisa membawa pulang medali, sampai sekarang belum terealisasi.
Begitulah yang terjadi pada atlit di cabang Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi).
Sangking lamanya bonus itu tak kunjung ngocor, sampai-sampai muncul tudingan kalau bonus tadi sudah diembat oleh pengurus.
"Saya sempat dituding makan duit bonus itu, padahal duit itu belum ada cair dari Pemkab," kata Muktar Tua, Ketua Pengurus Daerah, Percasi Karimun, kepada Gatra.com, Rabu (2/10).
Tidak hanya dituding, Muktar juga sempat dilaporkan ke polisi gara-gara bonus itu.
Biar enggak recok berkepanjangan, Muktar akhirnya berinisiatif menalangi duit bonus tadi meski baru separoh.
"Saya talangi dulu sekitar Rp20 juta, dari total bonus Rp40 juta. Kasihan para atlit itu menunggu terlalu lama,” katanya.
Lebih jauh Muktar menyebut, pada Porprov 2018 lalu, Percasi Karimun berhasil menyumbangkan 12 medali emas, 12 perak dan 2 medali perunggu.
Yang dapat medali emas diganjar bonus Rp 2 juta, perak Rp 1,5 juta dan perunggu Rp 1 juta.
Semula bonus yang dijanjikan tidak segitu, emas Rp2,5 juta dan perak Rp1,5 juta. Tidak jelas alasannya hingga nilai bonus itu turun.
Di sisi lain, Ketua KONI Karimun, John Abrison mengatakan, bonus atlet peraih medali pada Porprov 2018 Kepri bakal segera cair dalam dua bulan ke depan.
"Informasinya begitu. Dan bonus itu sebenarnya sudah dianggarkan pada APBD Karimun 2018, tapi lantaran ada kesalahan administrasi, pencairan jadi tertunda,” katanya.
“Duitnya sudah ada di Dispora, cuma kemarin ada kesalahan administrasi, jadi tertunda," tambahnya.
Pada Porprov 2018 lalu, Pemkab Karimun mengirim atlitnya untuk ikut berlaga. Saat itu Pemkab Karimun menjanjikan bonus kepada atlit berprestasi dan bonus itu akan diserahkan pada Februari 2019.
Tapi setelah kontingen pulang dengan membawa predikat peringkat tiga, bukannya membikin Pemkab Karimun sumringah dan langsung menyerahkan hadiah, yang ada justru sampai sekarang bonus itu entah dimana.
Reporter: Putri Permata Sari