Medan, Gatra.com - Kurang lebih seribu massa buruh yang menamakan dirinya Gerakan Rakyat dan Buruh Bangkit (Gerbang) Sumatera Utara (Sumut) menggelar aksi unjuk rasa. Unjuk rasa berlangsung di depan Istana Maimoon, Jalan Brigjen Katamso Medan, Rabu, (2/10).
Akibat unjuk rasa itu, ruas jalan menuju Kesawan dialihkan menuju Masjid Raya Medan. Namun arus lalu lintas dari Kesawan menuju Titi Kuning berlangsung normal. Dalam aksinya, massa buruh menolak sejumlah revisi UU.
Baca Juga: Aksi Demo di Medan Berakhir Ricuh
Di antaranya revisi UU Ketenagakerjaan dan meminta agar PP No 78 tahun 2015 dicabut. Menghapuskan sistem kerja kontrak dan outsourcing serta menolak kenaikan BPJS Kesehatan.
Ketua DPD Gabungan Serikat Buruh Independen (GSBI) Sumut Eben mengatakan, aksi ini digelar karena pemerintah dinilai tidak berpihak kepada buruh. Selain itu, menurut Eben, pemerintah dinilai hanya mementingkan investor. Hal itu dapat dilihat dari revisi UUK yang saat ini sedang proses penggodokan.
Baca Juga: Polisi Ungkap Motif Pelajar Ikut Demonstrasi di Medan
Dari pernyataan tertulis Gerbang Sumut, disebutkan, sejumlah organisasi yang tergabung dalam Gerbang Sumut itu antara lain, GSBI Sumut, FSPMI-KSPI Sumut, (K) SBSI Sumut, SBSI 1992 Sumut, PPMI, SP RTMM-KSPSI Deli Serdang, SP KEP-KSPSI Deli Serdang, BEM SI Sumbagut, FMN Medan, LBH Medan.
Sebelumnya, aksi ini direncanakan digelar di DPRD Sumut, namun didahului oleh massa buruh dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Sumut.
Reporter: Jones