Siantar, Gatra.com - Kota Siantar dipilih menjadi tuan rumah Konfrensi pimpinan Gereja Lutheran se Asia. Konfrensi tersebut akan berlangsung 2-8 Oktober 2019. Diperkirakan peserta yang hadir mencapai 149.
Perwakilan dari 55 gereja Lutheran yang tersebar di 19 negara di Asia akan hadir di Kota Siantar. Selain itu, pimpinan Gereja Lutheran dari Amerika, Australia dan kantor pusat Lutheran World Federation, yang berada di Swiss juga akan hadir.
Baca Juga: Giatkan Program Eko Pastoral Care, HKBP Tabur Benih Ikan di Danau Toba
“Tema dalam konfrensi adalah 'Menghadirkan Perdamaian Melalui Hubungan Antar Agama di Asia,” terang Ketua Konfrensi Gereja Lutheran Se Asia, Pendeta Batara Sihombing di Jalan Diponegoro, Siantar.
Tema tersebut dipilih karena banyak agama-agama lahir di Asia. Selain itu juga melihat banyak konflik, ketidak harmonisan, diskriminasi muncul di Asia. Dalam konfrensi ini, akan dibahas bagaimana hubungan antar agama di Asia. Khususnya di Indonesia itu benar-benar mengalirkan damai.
Baca Juga: Gereja HKBP Terima Dana Hibah Rp250 Juta dari Pemerintah
“Harapan kita akan mengurangi praktek-praktek rasialisme, diskriminasi dan konflik. Semua pengikut agama hidup rukun damai untuk membangun bangsa, termasuk bangsa Indonesia,” katanya.
Gereja Lutheran ingin meneruskan reformasi yang dimulai Martin Luther. Sehingga, reformasi itu terus berkelanjutan. Tidak hanya terjadi 500 tahun yang lalu. "Makanya sekarang Reformator muda diajak bertemu bersama, memiliki keinginan bersama, apa yang perlu direformasi di kehidupan kita dan kehidupan Gereja," pungkasnya.
Repoter: Jon RT Purba