Jakarta, Gatra.com - Senator terpilih Jimly Asshiddiqie ikut angkat bicara terkait kejadian kerusuhan yang terjadi di Wamena yang dilakukan secara sistematis oleh massa yang kemudian berujung pada kekerasan.
Tercata jika korban tewas akibat peristiwa itu mencapai 31 orang. Angka itu belum ditambah 43 korban luka yang butuh penanganan segera di rumah sakit. Mereka mengalami cedera serius mulai dari gegar otak, patah kaki, dan lain-lain.
"Itu cermin dari retaknya kerukunan antar etnis antar umat beragama kita, maka harus ada upaya sungguh2 untuk merajut ulang spirit kebangsaan kita, ini kasus yang terjadi tidak sederhana dan itu berdampak lama, menyakitkan, lama itu, maka DPD harus kompak, MPR harus menjadi tempat rekonsiliasi Permusyawaratan bersama," papar Jimly di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10).
Ia juga menerangkan pemerintah harus segera bertindak untuk memperkuat sinergi dan kebersamaan antar suku. Ia menyarankan agar dilakukan beberapa pendekatan agar masalah tersebut cepat terselesaikan.
"Jangan semuanya didekati secara hukum, dekati dengan pendekatan ekonomi, kebudayaan, agama jadi kalau semuanya main hukum masuk penjara semua dan masalah tidak selesai," pungkasnya.