Home Milenial Informasikan Terkait Wamena, ACT Buka Crisis Center

Informasikan Terkait Wamena, ACT Buka Crisis Center

Padang, Gatra.com - Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) membuka crisis center di Sumatera Barat (Sumbar) untuk memberikan informasi secara akurat terkait tragedi kemanusian di Wamena, Papua kepada publik sekaligus menjadi tempat pengaduan orang hilang serta penerimaan donasi.
 
Kepala Cabang ACT Sumatera Barat Zeng Wellf mengatakan, crisis center dibuka di dua tempat, yakni kantor ACT Sumbar dan Bandara Internasional Minangkabau (BIM). 
 
"Crisis center ditujukan sebagai pusat data atas dampak konflik sosial yang terjadi di Wamena. Kami akan memberikan informasi kepada publik tentang data dan situasi terkini dari Papua secara akurat," ujar Zeng di Padang, Selasa (1/10).
 
Dia katakan, seluruh lapisan masyarakat dapat mengunjungi dan mendapatkan informasi terkini tentang Wamena. Data-data yang crisis center ACT terima berasal dari tim ACT yang berada di Papua saat ini.
 
"Crisis center ini digawangi oleh tim Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) dengan penguasaan bidang tertentu," ungkap dia.
 
Saat ini, tim ACT juga sudah berada di Sentani dan sebagian lagi akan menuju Wamena. Tim tanggap darurat tersebut akan mengirimkan informasi terkini ke crisis center di Padang, ujarnya lagi.
 
"Tiap pagi dan sore akan ada pembaruan informasi. Crisis center ACT di Padang juga menjadi pusat pengaduan orang hilang atau yang menjadi korban krisis kemanusiaan di Wamena," sebut dia lagi.
 
Pihak-pihak yang nantinya merasa kehilangan keluarga di Wamena dapat menghubungi crisis center ACT. Tak hanya itu, data dari crisis center juga dapat menjadi rujukan berbagai pihak, katanya.
 
Tiap harinya akan ada pembaruan informasi tentang pengungsi, korban, hingga eksodus yang terjadi di Papua. Selain itu, crisis center juga menjadi tempat bagi masyarakat yang ingin berdonasi bagi warga terdampak konflik sosial. 
 
"Nantinya ACT akan menyalurkan bantuan itu. ACT juga akan memberikan santunan bagi korban konflik yang meninggal dunia," tambah Zeng Wellf.
110