Pekanbaru, Gatra.com - Pagi tadi jarak pandang di Pekanbaru terpantau terbatas. Bahkan berdasarkan Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) jarak pandang hanya 100 meter.

Akibat jarak pandang yang terbatas itu, aktivitas penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru terganggu. Total ada 14 penerbangan yang mengalami gangguan baik untuk keberangkatan maupun kedatangan.

"Hari ini jarak pandang memang terbatas, di bawah jarak aman penerbangan yang musti di atas 800 Meter. Gara-gara itu, 14 penerbangan terganggu," kata Officer In Charge (OIC) Bandara SSK II Pekanbaru Murniati, Selasa (1/10).

Murniati merinci, 14 penerbangan yang terganggu itu adalah 10 untuk keberangkatan dan 4 kedatangan.

"Yang 10 keberangkatan itu antara lain Wings Air IW.1759 tujuan Palembang, Lion JT.393 tujuan Jakarta, Susi Air tujuan Australia, Wings Air IW.1274 tujuan Tanjung Pinang, Batik Air ID.7064 tujuan Jakarta, Lion Air JT.913 tujuan Kertajati, Lion Air JT.983 tujuan Surabaya, Wings Air IW.1281 tujuan Jambi, Citilink QG.782 tujuan Jogjakarta dan Batik Air ID.6851 tujuan Jakarta," rinci Murniati.

Lantas untuk kedatangan yang mengalami penundaan akibat jarak pandang terbatas antara lain Batik Air ID.6856 dari Jakarta, Citilink QG.936 dari Jogjakarta, Citilink QG.928 dari Kualanamu dan Lion Air JT.276 dari Jogjakarta.

Prakirawan BMKG stasiun Pekanbaru Ahmad Agus Widodo kepada Gatra.com mengatakan, jarak pandang yang hanya 100 meter itu akibat fog atau kabut.

"Jadi bukan kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau tapi disebabkan oleh kabut atau fog itu," ujar Ahmad.

Fog kata Ahmad adalah partikel basah dengan kelembaban udara di atas 98 persen. Ini akan membikin jarak pandang di bawah 1 Kilometer.

"Fog biasanya muncul lantaran udara dingin yang berkondensasi dekat permukaan. Umumnya terjadi saat banyak hujan lantaran partikel basah di atmosfer cukup banyak. Kabut dekat permukaan tanah ini terjadi pada dini hari hingga pagi hari sebelum matahari muncul," katanya.