Home Gaya Hidup Hotel Grasia Semarang Terapkan Konsep Syariah dan Halal

Hotel Grasia Semarang Terapkan Konsep Syariah dan Halal

Semarang, Gatra.com - Bila Anda bukan pasangan suami istri yang sah jangan coba-coba untuk menginap di Hotel Grasia, Kota Semarang karena pasti akan ditolak.

Hotel bintang tiga yang berlokasi di Jalan S. Suparman Semarang ini menerapkan konsep syariah yakni menerima tamu yang menginap hanya pasangan suami istri yang sah.

General Manager Hotel Grasia Semarang, Noor Faiq, mengatakan setiap pasangan pria dan wanita yang akan menginap terlebih dahulu dicek indentitas kartu tanda penduduk (KTP). Bila mereka adalah pasangan suami istri yang resmi dan tinggal dalam satu rumah, maka alamat di KTP akan sama.

“Jika diketahui mereka bukan pasangan suami istri yang halal atau sah akan kami tolak,” katanya kepada Gatra.com di Hotel Grasia Semarang, Selasa (1/10).

Menurut ia, setiap pekan selalu ada tamu yang ditolak karena bukan pasangan suami istri sah meski telah memasan kamar melalui aplikasi online serta mengembalikan uangnya.

Lebih lanjut, Faiq, menyatakan semula hotel yang berdiri sejak 20 Desember 1994 tersebut menerima semua tamu akan menginap.

Pemilik hotel, Heru Isnawan kemudian mengubah menjadi konsep hotel syariah pada 2013 karena ingin ada nilai ibadah dan syiar agama.

Untuk mendukung sebagai hotel syariah, maka semua makanan dan minuman yang disajikan kepada para tamu dijamin halal.

Jaminan halal ini melalaui sertifikasi dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM) Majelis Ulama Indonesia.

Selain itu di setiap kamar yang berjumlah 116 kamar disediakan penunjang ibadah bagi tamu yakni sajadah, petunjuk arah kiblat, dan kitab suci Alquran.

Pada sejumlah sudut ruangan terpasangan pengeras suara panggilan azan salat fardu lima waktu yang bisa didengar para tamu,” ujarnya.

Bagi para tamu yang akan melaksanakan salat fardu, tersedia fasilitas masjid di lingkungan hotel yang dapat menampung sebanyak 250 orang jamaah.

“Sebagai hotel syariah maka para pegawai menyapa setiap tamu yang datang dengan mengucapkan assalamuallaikum,” ujar Faiq.

Meski tidak menerima setiap tamu yang akan menginap, Hotel Grasia yang memiliki fasilitas kamar superior dengan tarif Rp350 ribu per malam, deluxe dengan tarif Rp375 per malam, eksekutif bertarif Rp600 ribu per malam, serta suite room bertarif Rp800 ribu per malam, masih ramai.

Tingkat okunpansi atau jumlah kamar yang terpakai oleh tamu setiap bulan rata-rata mencapai 65% dari jumlah 116 kamar yang ada.

“Kami tidak mengandalkan pendapatan hanya dari kamar hotel, tapi menyewakan convention untuk kegiatan seminar, resepsi pernikahan yang juga berkonsep syariah dan halal,” kata Faiq.

Pasar hotel syariah ke depan tetap cerah karena wisatawan yang menginap bersama keluarga lebih merasa nyaman makanan dan minuman yang disajikan halal.

Serta tidak kuatir melakukan perbuatan negatif karena hotel syariah juga tidak menyediakan minuman berakhohol serta tempat hiburan seperti karaoke dan pijat.

1758