Jakarta, Gatra.com - Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line menambah pengamanannya akibat demonstarsi yang terjadi selama beberapa hari berturutan. Khususnya, untuk pengamanan di stasiun-stasiun tertenu.
"Kami punya 100 orang bantuan dari marinir, polisi dari Daop (Daerah Operasional) 1, dan pengamanan internal dari KCI (Kereta Commuter Indonesia)," ujar Direktur Utama, Wiwik Widyanti setelah menghadiri acara Uji Coba Penggunaan LinkAja sebagai Opsi Pembayaran KRL Commuter Line, di Jakarta, Selasa (1/10).
Kemudian, ia menjelaskan bahwa mekanisme kerja akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi dari setiap stasiun. "Misalnya, kalau perlu di Stasiun Palmerah, maka dari daerah-daerah yang kira-kira kondusif (para penjaga keamanan), dipindahkan disana," ucap Wiwik.
Selain keamanan, Wiwik juga menyatakan bahwa pihaknya akan segera mengganti kerusakan yang terjadi akibat dari aksi demonstrasi tersebut, misal seperti kaca pecah dan rusaknya gerbang. "Jadi, semuanya yang rusak, kami akan ganti," ucapnya.
Diketahui, untuk jalur kereta dari arah barat seperti Rangkas Bitung, Parung, dan Serpong, hanya bisa beroperasi hingga stasiun Kebayoran.
"Kami berhentikan ya karena untuk masuk sudah tidak memungkinkan dan menuju Tanah Abang tepatnya di dua perlintasan, disitulah tempat keramaiannya," katanya.