Home Ekonomi Sebagai Destinasi Pariwisata Bali Penting Jaga Fisik Rupiah

Sebagai Destinasi Pariwisata Bali Penting Jaga Fisik Rupiah

Denpasar, Gatra.com- Sebagai wilayah destinasi wisata Bali yang notabena banyak didatangi wisatawan manca negara, serta dalam upaya menjaga citra baik Indonesia melalui rupiah. Maka menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali, di Renon, Kota Denpasar, Bali, Senin,(1/10) menyampaikan, tentu Bali penting tetap menjaga kondisi uang rupiah dalam keadaan baik, tidak lecek serta tidak lusuh.

Selain itu, sebagai pihak yang diberikan tanggung jawab mengelola Rupiah, KPwBI Provinsi Bali sangat memperhatikan ketersediaan Rupiah dari sisi nominal dan kualitas uang yang beredar di masyarakat juga.

"Kita lihat rata-rata para wisatawan selain menggunakan uang non cash sebagian ada juga wisatawan datang ke Bali menggunakan cara cash dalam bertransaksi. Jika dilihat uang bersih seperti ini. Ya tentu para wisatawan akan lebih suka lagi.Memang logikanya semakin banyak perputaran uang tersebut, tentu akan membuat semakin rusak kondisi uangnya," jelasnya.

Dengan uang yang baru tentu para wisman akan semakin nyaman mengengamnya. Serta, tidak akan ada alasan lagi bagi para wisatawan tidak mau memakai mata uang rupiah karena kondisinya lecek atau rusak.

"Hal ini sangat penting selain karena alasan tersebut, bahkan sudah menjadi rahasia umum juga, banyak dari wisatawan yang menyimpan Rupiah sebagai kenang-kenangan ketika mereka kembali ke negara asalnya," ujarnya.

Para wisatawan wajib menggunakan uang rupiah, karena Indonesia adalah negara berdaulat. Maka tidak boleh menggunakan mata uang asing, dalam bertransaksi melainkan harus menggunakan uang rupiah. "Kita larang para wisatawan menggunakan uang asing di Indonesia karena Indonesia adalah negara berdaulat," katanya.

BI dalam hal ini memiliki peran besar dalam memfasilitasi penggunaan Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah dalam perekonomian nasional. “Ibarat sirkulasi darah dalam tubuh manusia, peran Bank Indonesia dalam menjaga kelancaran sistem pembayaran sangat vital guna mencegah terjadinya sumbatan pada urat nadi perekonomian," tutupnya.

 

76