Washington DC, Gatra.com - Penyanyi Opera asal Amerika Serikat (AS), Jessye Norman, meninggal di usia 74 tahun. Norman adalah salah satu penyanyi kulit hitam yang mampu mencapai ketenaran di panggung opera dunia, hingga ia berhasil menjadi salah satu sopranos paling terkenal di abad ke-20.
Kantor berita BBC, Selasa (1/10), melaporkan, Norman meninggal di sebuah rumah sakit di New York setelah berjuang melawan sakitnya. Keluarga menjelaskan, dia didiagnosis mengalami beberapa kegagalan organ dan komplikasi dari cedera tulang belakang yang dideritanya sejak 2015.
Norman lahir pada tanggal 15 September 1945. Dia dibesarkan di keluarga seniman amatir. Sejak berusia 4 tahun, Norman terbiasa menyanyi di gereja. Dia kemudian memperoleh beasiswa untuk belajar musik di Universitas College Howard di Washington DC, AS.
"Saya tidak ingat beberapa saat dalam hidup saya ketika saya tidak mencoba untuk menyanyi," kata Norman kepada NPR dalam sebuah wawancara pada tahun 2014.
Berbagai debut opera pernah dia lakukan, di antaranya konser opera di Berlin tahun 1969. Norman juga pernah tampil di depan mantan presiden AS, Bill Clinton, dan di perayaan ulang tahun Ratu Elizabeth ke-60 di tahun 1986.
Berbagai penghargaan pun pernah dia raih, termasuk penghargaan bergengsi Kennedy Center Honor pada tahun 1997 di usia 52 tahun. Norman juga pernah meraih Grammy Lifetime Achievement Award di tahun 2006, serta mendapat medali seni nasional tahun 2009, dan Perancis legiun d'honneur.
"Kami sangat bangga musik dari Jessye dapat memberi inspirasi bagi banyak orang. Ia juga punya sisi empati [kemanusiaan] yang besar sebagai upaya mengatasi kelaparan, tunawisma, pembangunan pemuda, seni dan budaya, serta pendidikan," kata pihak keluarga melalui sebuah pernyataan.