Padang, Gatra.com - Dalam rangka mengenang satu dekade gempa Sumatera Barat, puluhan karya Pewarta Foto pascagempa 30 September 2009 dipamerkan di Grand Inna Muara, Padang pada Senin malam (30/9).
Ketua Panitia Pameran Foto PFI Padang, Muhammad Arif mengatakan, seluruh karya foto) Pewarta Foto di Sumbar sengaja dipajang, untuk mengenang sepuluh tahun gempa dahsyat yang pernah mengguncang Sumbar.
"Acara ini diprakrasai oleh BPBD Sumbar. Kita diajak untuk menyemarakkan peringati sepuluh gempa di Sumbar, dengan menampilkan karya foto terbaik oleh pewarta foto yang ada di Sumbar," kata Muhammad Arif Pribadi di Padang.
Arif mengatakan, selain memamerkan foto-foto gempa 30 September 2009, pada pameran ini juga dipamerkan foto-foto bangunan sebelum dan sesudah terjadi gempa. Termasuk foto pemenang adinegoro, atas nama Muhammad Fitrah.
Jadi ada perbandingan, ketika gempa dan setelah gempa. Kita sengaja memamerkan perbandingan ini, untuk memberitahukan masyarakat, kebangkitan Sumbar setelah gempa dan ketika gempa," ujar Arif.
Terakhir Arif mengatakan, pameran foto ini terbuka untuk umum, dimana seluruh masyarakat bisa melihat langsung, peristiwa yang meluluhlantakkan kota Padang merenggut ribuan jiwa nyawa pada saat gempa besar melanda Sumbar.
"Kita tidak boleh melupakan peristiwa ini, ini suatu pelajaran buat kita. Untuk kedepan, bisa lebih siap menghadapi bencana gempa ataupun tsunami. Sebab, di salah satu karya foto yang dipajang ini, kita juga tampilkan foto saat simulasi bencana dan trauma helling untuk para korbannya," tutupnya.