Home Ekonomi Stok Pupuk Sisa Alokasi, Pupuk Indonesia: Tunggu Kementan

Stok Pupuk Sisa Alokasi, Pupuk Indonesia: Tunggu Kementan

Jakarta, Gatra.com - Revisi luas lahan baku sawah yang dikeluarkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) menyebabkan adanya sisa pupuk sebesar 676.000 ton yang menumpuk di gudang PT Pupuk Indonesia karena adanya perubahan alokasi pupuk bersubsidi pada tahun 2019.

Berdasarkan data dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), terdapat 7,75 juta hektare lahan baku sawah pada tahun 2013. Angka ini menurun menjadi 7,10 juta hektare pada tahun 2018. Hal ini menyebabkan adanya revisi alokasi pupuk bersubsidi 2019 dari 9.550.000 ton menjadi 8.774.000 ton.

Kepala Komunikasi Korporat PT Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana, mengatakan, stok pupuk bersubsidi tersebut masih belum dikeluarkan hingga sekarang.

"Belum, biasanya nanti ada realokasi," ujarnya di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Senin (30/9).

Wijaya mengatakan bahwa pihaknya menunggu perintah dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengeluarkan stok pupuk sisa alokasi tersebut.

"Kita siap tiba-tiba cadangan itu harus dikeluarkan. Barangnya ada, tinggal dikeluarkan dari gudang-gudang di provinsi dan kabupaten," ujarnya.

Berikut ini merupakan stok harian pupuk bersubsidi di gudang-gudang Pupuk Indonesia per 30 September 2019:
Lini I (Gudang Pabrik) = 646.032 ton
Lini II (Gudang Provinsi) = 466.347 ton
Lini III (Gudang Kabupaten) = 1.194.573 ton
Lini IV (Gudang Distributor) = 184.616 ton

114