Home Kesehatan Bertemu Dubes RI di Riyadh,Badan POM Awali Kunjungan Timteng

Bertemu Dubes RI di Riyadh,Badan POM Awali Kunjungan Timteng

Riyadh, Gatra.com – Mengawali kunjungan ke wilayah Timur Tengah (Timteng), Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito beserta jajaran melakukan pertemuan kehormatan di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Riyadh, Minggu sore (29/9) waktu setempat. Badan POM akan melakukan beberapa kegiatan di sana.

Salah satunya, memenuhi undangan Saudi Food dan Drug Administration (SFDA) untuk menghadiri Konferensi dan Pameran Tahunan SFDA. Indonesia hadir sebagai tamu kehormatan karena pada 2018, Badan POM telah menginisiasi pertemuan pertama Kepala Regulatori Obat Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dimana SFDA menjadi salah satu vice chair.

“Selain itu, kami juga akan berdiskusi dengan SFDA untuk menyelesaikan MoU tentang Obat dan Makanan agar lebih banyak lagi produk Obat dan Makanan Indonesia masuk ke Arab Saudi. Selanjutnya kami akan menyelenggarakan pelatihan/capacity building kepada otoritas regulatori Palestina dan Yordania dalam kerangka Kerja Sama Selatan-Selatan (KSS),”sebut Penny dalam pernyataan yang diterima Gatra.com, Senin (30/9).

Baca Juga: Johnson & Johnson Adakan ToT untuk 30 Konselor Pengobatan TB

Dijelaskan pula soal kapasitas Badan POM sebagai National Regulatory Authority (NRA) yang diakui dunia. Indonesia melalui Badan POM telah menjadi anggota Pharmaceutical Inspection Co-operation Scheme (PIC/s) sejak 2012. Terkait hal ini, Yordania telah meminta dukungan Badan POM untuk membimbing mereka agar dapat menjadi anggota PIC/s tersebut.

Kepala Badan POM didampingi Kepala Biro Kerja Sama; Direktur Pengawasan Pangan Risiko Tinggi dan Teknologi Baru; Direktur Standardisasi Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif; serta Kepala Balai Besar POM di Surabaya melaksanakan courtesy call dengan Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) di Riyadh, Agus Maftuh Abegebriel.

“Terdapat potensi ekspor yang sebenarnya dapat dimanfaatkan Indonesia di Arab Saudi. Ada potensi ekonomi yang bisa dimanfaatkan, namun sampai sekarang belum bisa berjalan optimal,” ujar Agus dalam pertemuan tersebut.

Baca Juga: P&G Perluas Bisnis Hingga Bidang Personal Healthcare

Dia menjelaskan bahwa Arab Saudi telah membuka peluang produk Indonesia untuk masuk Arab Saudi. Hal ini tentu harus dimanfaatkan dengan baik, kira-kira produk apa yang sesuai untuk diekspor ke Arab Saudi.

“Mudah-mudahan dalam pertemuan dengan SFDA nanti, Badan POM dapat berdiskusi terkait hal ini. Termasuk tentang standar yang harus dipenuhi agar produk Indonesia diterima di Arab Saudi,” tutupnya.

155