Palembang, Gatra.com - Sekitar 400 peninggalan kerajaan Sriwijaya yang disimpan di Taman Pariwisata Kerajaan Sriwijaya (TPKS) Sumsel bakal beri label (labelisasi).
Kepala UPTD Taman Pariwisata Kerajaan Sriwijaya, Agustinus Anthoni mengungkapkan, jumlah peninggalan kerajaan Sriwijaya yang ada di museum TPKS mencapai 600 jenis, namun sebanyak 400 diantaranya belum memiliki label. "Peninggalan sejarah masih banyak yang belum diberi label. Pelabelan ini akan kita kebut dalam waktu dekat," ungkapnya usai FGD Artefak Keagamaan Kolektif Museum Sriwijaya, Senin (30/9).
Pelabelan dilakukan sebagai langkah untuk mempermudah masyarakat dalam mempelajari sejumlah peninggalan kerajaan Sriwijaya. "Kalau sudah dilabel, mudah dipelajari. Kalau mau lebih dalam, baru bisa tanya langsung pihak museum," terangnya.
Dijelaskan, Anthoni, usai dilakukan pelabelan, sejumlah peninggalan bersejarah tersebut akan dipajang di museum TPKS dan bisa dipelajari masyarakat dengan mudah. Pihaknya sedang melakukan pembangunan panggung yang akan digunakan untuk menggelar seni budaya sebagai upaya manarik minat masyarakat ke museum.
"Kita lihat selama ini untuk pengunjung sudah banyak, namun lebih ke taman. Sedangkan ke museumnya masih minim. Dalam satu minguu saja berkisar hanya 500 orang saja yang didominasi anak-anak muda," ucapnya.
Dalam proses pelabelan sendiri, pihak Pengelola TPKS bakal melibatkan sejumlah akademisi dan penggiat sejarah dan budaya di Sumsel.
Sementara itu, penggiat sejarah Sumsel, Kemas AR Pandji menyambut baik upaya yang dilakukan pihak pengelola TPKS. "Memang harus diberi label agar masyarakat bisa mempelajari sejarahnya. Pelabelan menjadi kunci utama dalam menularkan sejarah Sriwijaya kepada generasi muda. Tentu didukung dengan konsep yang milenial atau zaman kekinian. Bisa saja membuat pergelaran seni, namun bisa juga dengan menyedikan spot foto agar anak muda tertarik untuk berkunjung ke museum dan mempelajari sejumlah koleksinya," urainya.
Reporter: Karerek