Sanaa, Gatra.com - Kelompok Houthi membebaskan ratusan tahanan Yaman pada hari Senin (30/9). Tindakan itu disambut baik oleh PBB dan diharapkan akan mengarah pada kesepakatan pertukaran tahanan yang telah disepakati dua pihak. 

Seperti dilansir Reuters, Komite Palang Merah Internasional (ICRC), yang juga telah memfasilitasi pembebasan itu mengatakan, setidaknya terdapat 290 warga negara Yaman yang dipindahkan dari ibukota Sanaa yang dikuasai Houthi, ke rumah mereka. 

Pertukaran tahanan antara Houthi dan pemerintah Yaman yang juga diakui oleh Saudi ini merupakan satu dari tiga pilar terobosan yang dicapai di Swedia pada bulan Desember lalu. Hal itu sebagai upaya untuk menyelesaikan konflik yang terjadi. 

Kesepakatan pertukaran tahanan yang ditengahi oleh PBB tersebut, melibatkan sekitar tujuh ribu tahanan di masing-masing pihak. Wacana ini sempat mandeg ketika kedua pihak berjuang untuk mengimplementasikan kesepakatan itu. 

Ketua Komite Urusan Tahanan Houthi, Abdul Qader Al-Murtada mengatakan, mereka akan membebaskan 350 tahanan dari daftar tahanan yang telah disepakati di Swedia, termasuk tiga warga Arab Saudi, di bawah pengawasan PBB.

"Inisiatif kami membuktikan kredibilitas kami dalam mengimplementasikan perjanjian Swedia dan kami meminta pihak lain untuk mengambil langkah yang sebanding," ujarnya. 

"Saya harap langkah ini akan mengarah pada inisiatif lebih lanjut yang akan memfasilitasi pertukaran semua tahanan terkait konflik, sesuai dengan Perjanjian Stockholm," kata Utusan PBB untuk Yaman, Martin Griffiths. 

Koalisi Muslim Sunni yang dipimpin Saudi, diketahui telah menerima senjata dan bantuan intelijen dari negara-negara Barat. Bantuan itu ditujukan sebagai langkah intervensi di Yaman pada Maret 2015 lalu, setelah Houthi menggulingkan pemerintah Yaman dari kekuasaan di ibukota Sanaa pada 2014.

Houthi yang menguasai sebagian besar wilayah itu mengatakan, pada 20 September lalu mereka akan menghentikan serangan rudal dan pesawat tak berawak ke Arab Saudi jika aliansi menghentikan operasinya. Namun Koalisi belum menanggapi proposal tersebut.