_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Medan, Gatra.com - Polisi mengungkapkan motif para pelajar ikut unjukrasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara (Sumut), Jalan Imam Bonjol, Medan, Jumat (27/9). Seperti diketahui aksi tersebut berujung kericuhan dan pengerusakan fasilitas umum oleh sejumlah pelajar.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto, menjelaskan bahwa para pelajar bergerak karena melihat Sosial Media (Sosmed). "Mereka bergerak pertama dengan adanya pemberitahuan dari medsos. Pantauan kami mereka bergerak dari senior-senior mereka yang mengsugesti adek-adek pelajar ini," katanya, di Medan, Senin (30/9).
Dadang menyebut, seluruhan pelajar sudah dikembalikan kepada orangtua. "Yang perlu dicatat adalah, hampir secara keseluruhan, orangtua tidak tahu bahwa anaknya ikut serta unjuk rasa. Masing-masing anak-anak ini juga tidak tahu apa yang akan disampaikan," katanya.
Saat disinggung apakah ada iming-iming yang disampaikan oleh oknum tersebut terhadap para pelajar, Kombes Dadang menuturkan tidak ada iming-iming. "Terkait iming-iming tidak ada, yang kami ketahui. Kita sejak kemarin sebelum bahkan hingga sekarang, untuk mengimbau dan berkoordinasi dengan guru-guru, berdialog dengan para murid. Kita juga akan kunjungan kepada orangtua-orangtua di mana siswa yang berpotensi," ungkapnya.
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan petugas yakni tiga botol bom molotov yang diduga berisi minyak tanah, senjata tajam, besi, tas, batu, gunting, satu buah knuckles. Bom Molotov disita dari MA (17). Parang disita daru SS (16), Knockles disita dari AS (15) dan gunting dari Ri (17).
Reporter: Putra TJ
