Medan, Gatra.com - Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto ingatkan pelajar untuk tak ikut dalam aksi unjuk rasa, yang berdampak pada persoalan hukum. Ini dikatakannya saat Goes To School dan menjadi pembina upacara di SMA Negeri 1 Medan, Jalan Cikditiro, Kel Madras Hulu, Kec Medan Polonia Medan, Senin (30/9).
Dalam amanatnya upacara, Mardiaz mengatakan, untuk tak ikut terlibat dalam aksi unjuk rasa, karena pelibatan dan penyalahgunaan anak kegiatan politik dilarang secara tegas oleh UU No. 25 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
Baca Juga: Dadang Hartanto: Terimakasih Kepada Mahasiswa
"Pelibatan pelajar dalam aktivitas politik akan membawa dampak negatif bagi pelajar sekalian. Dampak negatif tersebut disebabkan karena masih minimnya kemampuan pelajar dalam menyaring atau memfilter informasi," jelasnya.
Didampingi Kasat Lantas Polrestabes Medan AKBP Juliani Prihatini, Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah Tobing. Serta Danramil Medan Baru Kapten Arh Eddi Hutabarat SH MH, Camat Medan Polonia Amran Sanusi Rambe, S.Sos, M.SP, juga Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Medan Bapak Drs. Suhairi MPd. Mardiaz menyebutkan, perkembangan situasi dan kondisi saat ini, agar tak terlibat dalam aksi unjuk rasa.
Baca Juga: Polisi Amankan Ratusan Pelajar Usai Bentrok
Ia menegaskan, situasi sekarang ini perlu dicermati dengan bijak, dan jangan mudah terprovokasi dengan berita-berita hoax yang belum tentu kebenarannya, waspada terhadap isu-isu intoleransi yang menyesatkan, serta bijak dalam menggunakan media sosial dan senantiasa menjaga keutuhan dan kebhinekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Usia adik-adik sekalian juga tidak luput dari pelaku tindak pidana, seperti narkoba, pergaulan bebas, curanmor, penyalahgunaan teknologi (IT), kejahatan jalanan dan pelanggaran lalu lintas. Oleh karenanya hindari semuanya dan belajarlah yang rajin," tuturnya.
Baca Juga: Dzikir Akbar Mazilah, Ribuan Umat Doakan Damai Negeri
Penghujung amanatnya, jenderal bintang satu itu mengingatkan para pelajar untuk menjaga situasi keamanan yang sudah ada dilingkungan sekolah. "Jangan terlibat tindak pidana dan membuat ataupun menyampaikan berita-berita Hoax, ujaran kebencian dan intolerans serta selalu tertib berlalulintas," pungkasnya.
Reporter: Iskandar