Jakarta, Gatra.com - Menteri Kesehatan, Nila Moeloek menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) untuk menjaga keselamatan tenaga medis yang sedang bertugas di Wamena. Hal ini terkait meninggalnya seorang dokter yang menjadi korban kerusuhan.
"Pertama, Kemenkes turut berbela sungkawa atas meninggalnya almarhum dr. Soeko Marsetiyo yang menjadi korban kerusuhan. Selanjutnya, untuk menjaga keamanan tenaga medis, [kita] telah berkoordinasi dengan Kemenko Polhukam dan TNI, serta Kepolisian RI di Wamena," katanya dalam konferensi pers di Kemenkes, Jakarta Selatan, Senin (30/9).
Selain itu, ia mengimbau seluruh tenaga medis untuk mengenakan seragam dinas agar menghindari kesalahpahaman. Menkes meminta tenaga medis untuk selalu menjaga diri di rumah sakit setempat.
"Alasannya meminta tenaga medis untuk mengamankan diri ke rumah sakit karena tempat tersebut paling aman. [Selain itu], tidak akan mungkin diganggu oleh siapa pun," ujarnya.
Untuk saat ini, Menkes menyampaikan, total dokter spesialis dan umum sebanyak 31 orang. Sedangkan jumlah perawat yang berada di rumah sakit dan puskesmas sebanyak 34 orang. Seluruhnya dalam keadaan yang baik dimana tenaga kesehatan masih memilih untuk tetap tinggal di Wamena.