Home Ekonomi Kementan Terus Dampingi Pengembangan Korporasi Petani Padi

Kementan Terus Dampingi Pengembangan Korporasi Petani Padi

Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan pendampingan pengembangan korporasi petani padi di samping mengajak mereka untuk berkelompok dalam mengusahakan budidaya pertaniannya.

Direktur Serealia Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan), Bambang Sugiharto, dalam keterangan tertulis, Senin (30/9), menyampaikan, melalui korporasi maka petani memperoleh skala ekonomi yang efisien dan dilakukan dengan manajemen yang modern mulai dari budidaya hingga pemasarannya.

Berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), konsep korporasi petani yaitu petani bekerja dalam kelompok besar, melakukan pengelolaan pertanian dari hulu hingga hilir dengan menggunakan manajemen modern, memanfaatkan aplikasi-aplikasi modern, melakukan industri yang modern, sekaligus memasarkan produknya kepada industri retail atau konsumen.

Direktorat Serealia menuangkan konsep korporasi tersebut dalam kegiatan Pilot Project Kawasan Padi Berbasis Korporasi Petani seluas 2.000 hektare (ha) di Provinsi Jawa Barat dan Banten yang diarahkan pada pengembangan perbenihan. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat untuk mendukung penyediaan benih padi.

Bambang menyatakan, adanya korporasi petani padi akan membawa banyak manfaat bagi petani. Manfaat korporasi petani yaitu meningkatkan kapasitas kelembagaan petani, meningkatkan nilai tambah produk yang dihasilkan, memotong distribusi produk pertanian, dan meningkatkan kesejahteraan petani.

"Manfaat bagi petani antara lain yaitu jaminan pasar, bantuan modal kerja dan sarana produksi, jaminan ketersediaan input, bebas premi asuransi, dan bebas bunga pinjaman," kata Bambang di Jakarta.

Sementara itu, Kepala Subdirektorat Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering Direktorat Serealia, Dina, menambahkan, kegiatan pengembangan padi berbasis korporasi petani untuk Provinsi Jawa Barat tersebar di Kabupaten Subang 450 ha, Ciamis 400 ha, Majalengka 150 ha, dan Pandeglang, Provinsi Banten 1.000 ha.

"Dalam kegiatan pilot project ini, petani bermitra dengan perusahaan benih sebagai off taker yang akan membeli dan mengopkup calon benih yang berasal dari hasil budidaya kelompok tani," katanya.

Lebih lanjut Dina menyampaikan, berbagai unit Kementan terkait saling sinergi kegiatan dalam mendukung korporasi petani ini. Pemerintah pusat maupun daerah akan mendampingi petani dalam melaksanakan budidaya padinya.

"Kemudian kegiatan panen hingga diserap oleh pihak off taker dan sampai terbentuk kelembagaan petaninya," kata dia.

Terpisah, Plt. Kepala Bidang Tanaman Pangan, Nasir yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang, menambahkan, seluruh jajaran Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang dan para petani berterima kasih kasih atas program korporasi ini.

"Karena telah dipercaya dan terpilih menjadi kabupaten satu-satunya di Provinsi Banten yang mendapatkan program ini. Kami akan melakukan yang terbaik demi suksesnya program ini," ujarnya.