Medan, Gatra.com - PSMS Medan dipastikan tidak diperkuat bek tengah Bruno Casimir. Pemain asal Kamerun itu dilarang tampil saat PSMS lakoni dua partai away lanjutan Liga 2. Ini putusan yang dijatuhkan Komisi Disiplin PSSI kepadanya.
Hal itu buntut perilaku buruk Casimir saat PSMS kalah dari Persita Tangerang, kepada supporter dan pemain cadangan Persita. Sekretaris PSMS, Julius Raja membenarkan hal tersebut.
Baca Juga: PSMS Siap Sambut Persita
Pihaknya sudah menerima putusan Komdis PSSI Nomor 078/L2/SK/KD-PSSI/IX/2019. "Sanksinya dia tidak bisa diturunkan saat PSMS away hadapi Sriwijaya FC (1 Oktober) dan PSGC Ciamis (7 Oktober)," ungkapnya.
Pria yang akrab disapa King itu menambahkan, mantan pemain Sriwijaya FC itu terbukti melakukan tindakan tak terpuji saat PSMS kalah dari Persita. Berdasarkan bukti, Casimir terlihat mengacungkan jari tengah, sebagai tanda penghinaan terhadap orang yang diarahkannya. "Dia mengacungkan jari tengah kepada suporter dan pemain cadangan tuan rumah," jelas King.
Baca Juga: PSMS Wajib Menang Hadapi Babel United
Selain sanksi larangan tampil dua laga, PSMS pun diwajibkan membayar denda atas perilaku tak terpuji Casimir tersebut. Jelas hal yang dilakukan pemain berpostur besar itu merugikan tim. "Selain mendapat sanksi larangan bermain dua pertandingan, kita juga mendapat sanksi denda sebesar Rp 25 juta dari Komdis," aku King.
Absennya Casimir, pelatih PSMS, Jafri Sastra pun mempercayakan palang pintu kepada Andre Sitepu. Casimir sendiri baru dapat diturunkan partai pamungkas tantang Persiraja Banda Aceh di Stadion Teladan Medan, 12 Oktober mendatang.
Reporter: Iskandar