Hong Kong, Gatra.com - Polisi Hong Kong menembakkan meriam air, peluru karet, dan gas air mata pada para demonstran yang melempari bom molotov pada hari Minggu (29/9) kemarin. Ini merupakan bentrokan paling besar dan ganas dalam lebih dari tiga bulan kerusuhan anti-pemerintah yang tengah terjadi. 

Bentrokan ini terjadi di distrik perbelanjaan Causeway Bay, area bar Wan Chai dan distrik Admiralty di kantor pemerintah pusat. Kerusuhan ini menyusul bentrokan yang terjadi pada Sabtu (28/9) malam, dimana banyaknya api yang menyala di jalanan kota tersebut. 

Pertikaian mulai memuncak menjelang HUT ke-70 Republik Rakyat Cina (RRC) yang jatuh pada 1 Oktober nanti. Para aparat kepolisian menembakkan gas air mata dari atap gedung Dewan Legislatif, yang coba diduduki oleh demonstran sejak awal Juli lalu. 

Banyak dari pengunjuk rasa yang mengenakan topeng hitam dan topeng wajah. Mereka berlindung dari gas air mata di belakang payung, sementara yang lain melemparkan tabung gas air mata kembali ke kerumunan aparat polisi. 

Demonstran membuat barikade dengan troli dan tong sampah dan puing-puing lainnya. Seseorang melemparkan bom molotov ke arah polisi di stasiun metro Wan Chai. Yang lain mencoba menghancurkan kamera CCTV yang berada di atas ATM Bank of China. 

Setidaknya satu bom molotov mendarat di halaman kantor pemerintah pusat di mana beberapa jendela hancur. Ada juga kebakaran jalanan di jalan utama Hennessy Road.