Jakarta, Gatra.com- Penyusunan kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo jilid II rencananya dilaksanakan pasca pelantikan 20 Oktober mendatang. Banyak pelaku usaha mengaharapkan penyusunan kabinet yang berkait dengan ekonomi, dapat diisi oleh orang yang benar-benar kompeten di bidangnya. 

"Saya pikir harus diisi oleh orang yang profesional, mempunyai pengalaman panjang," kata Ekonom Center of Reform on Economics, Yusuf Rendy  saat dihubungi oleh Gatra.com, Jakarta, Senin (30/9). 

Yusuf mengatakan kriteria itu menjadi sangat penting, karena tantangan ekonomi dalam lima tahun ke depan akan dipenuhi oleh ketidakpastian ekonomi global, yang memberikan pengaruh kepada ekonomi domestik. 

"Dari itu, diperlukan seseorang yang bisa memberikan inovasi, berupa terobosan kebijakan," ucapnya. 

Meski begitu, Yusuf mengakuti untuk komposisi lain, kombinasi antara profesional, politik, dan akademis memang masih diperlukan untuk mengisi kabinet nanti. 

Diketahui, Presiden Jokowi akan mengisi kabinet jilid II dengan dominasi dari kalangan profesional sebanyak 55%, dan usulan partai politik sebanyak 45%.