Banyumas, Gatra.com - Soal tempat berfoto, Kabupaten Banyumas punya segudang lokasi favorit. Tidak hanya berlatar taman bunga, tapi juga ada pemandangan alam, pegunungan, sungai, sampai air terjun.
Salah satu air terjun yang menjadi incaran pengunjung untuk berfoto adalah Curug Jenggala. Curug ini berlokasi di Dusun Kalipagu, Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden.
Setelah dibuka pada 2017 lalu, pengelola setempat mulai menambah fasilitas pelengkap di kawasan air terjun bernama asli Tempuan itu. Tidak hanya selfie deck, tapi juga kamar mandi dan beberapa gasebo.
Baca Juga: Jamu Bisa Menjadi Daya Tarik Wisata
"Yang paling ikonik di Jenggala ya selfie deck berbentuk simbol cinta di atas tebing. Sekarang sudah semakin terlihat hijau karena kanan kirinya sudah ada taman," kata salah satu pengunjung Prayogi (30) ketika berbincang dengan Gatra.com, Minggu (29/9).
Dia menuturkan, destinasi tersebut adalah favorit anak muda. Setiap akhir pekan, banyak pelajar juga mahasiswa yang datang bersantai menikmati pemandangan di dekat air yang jatuh dari ketinggian sekitar 25 meter ini.
Bilang ingin melihat lebih dekat, pengunjung bisa menuruni jembatan kayu di bagian bawah tebing selfie deck. Terjunan airnya sangat deras sehingga baju pengunjung tetap basah meski berdiri sejauh 10 meter dari kolam.
Baca Juga: Wisata Gunung Purba di Pantai Selatan Kebumen
Walau terlihat mengasyikkan, pengunjung harus menguras keringat sebelum mencapai lokasi Curug Jenggala. Pasalnya, kendaraan roda dua hanya boleh terparkir di pemukiman warga Dusun Kalipagu, sekitar 3 kilometer dari pintu masuk gerbang Desa Ketenger.
Wisatawan yang ingin berkunjung harus menyusuri jalan setapak berkelok dan menanjak. Di kanan kirinya terdapat pemandangan sawah yang luas serta intalasi gorong-gorong Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Ketenger. Perjalanannya kira-kira 30 menit dari lokasi parkir di Dusun Kalipagu.
Sementara itu, Junior Manajer Bisnis Perum Perhutani KPH Banyumas Timur, Sugito mengatakan, jauh sebelum dibuka pada 2017, destinasi wisata ini cukup populer di media sosial. Banyak para penjelajah yang sengaja datang ke Curug Jenggala untuk berfoto.
Baca Juga: Gunung Api Purba Nglanggeran Jadi Standar Wisata Geopark
"Sekarang kami rapikan dan dikelola bersama Lembaga Desa Masyarakat Hutan (LMDH) Gempita, Desa Ketenger. Pengunjung hanya cukup membayar tiket masuk sebesar R 8.000. Nyaris setiap hari, puluhan pasangan muda-mudi datang ke sini hanya untuk berfoto," katanya.
Dia mengatakan, selain Curug Jenggala, LMDH Ketenger juga berencana mengembangkan beberapa destinasi lain seperti Curug Penganten dan Situs Batu Lumpang.