Medan, Gatra.com - Lantunan doa menyebut dan memuji nama Allah terdengar merdu dalam lafal yang diucapkan umat. "Laa Ilaaha Illallaah" terdengar indah dari ribuan umat yang melaksanakan dzikir akbar yang diselenggarakan Majelis Zikir Assholah (Mazilah) di Jalan Garu I, Medan Amplas, Minggu (29/9).
Dzikir akbar tersebut merupakan doa dan permohonan kepada Allah agar senantiasi melindungi negara dan pemimpinnya. Khususnya dari berbagai tindakan yang ingin menghancurkan kekuatan bangsa.
Ketua DPP Mazilah Indonesia, Ustad Muhammad Dahrul Yusuf mengatakan keprihatinan terhadap bangsa Karena ada upaya dilakukan berbagai pihak untuk membenturkan bangsa terhadap kepentingan kelompok - kelompok tertentu.
Padahal Kiai, ulama dan pimpinan Pondok Pesantresn sudah memikirkan tentang bangsa Indonesia sejak jaman dahulu. Sehingga membentuk NKRI yang sudah final dan tidak dapat diganti dengan paham manapun.
"Banyak tindakan yang dilakukan oleh orang - orang tertentu untuk menghancurkan bangsa ini. Menolak sesuatu tetapi ujungnya untuk menggulingkan pemerintahan. Menyerang TNI dan Polri serta membenturkannya pada tindakan yang tidak benar. Untuk itu kita berdoa agar bangsa ini tetap baik, NKRI tetap utuh, TNI dan Polri tetap kuat,"jelasnya.
Ustad Muhammad Dahrul Yusuf mencontohkan beberapa aksi unjuk rasa berujung ricuh belakangan ini terindikasi tidak lagi sebatas untuk menolak UU KPK maupun beberapa RUU lainnya. Namun sudah ditunggangi kepentingan untuk menggagalkan pelantikan presiden terpilih.
Baca Juga: 212 Akan Demo Besok, Selamatkan NKRI
Serta berita fitnah yang memprovokasi warga kerab tersebar di masyarakat. Agar masyarakat gelisah dan berontak. Upaya tersebut dilakukan untuk menggagalkan pelantikan presiden yang sah. Untuk itu segala bentuk tindakan tersebut harus dilawan. Namun Mazilah memilih untuk melawan tindakan - tindakan tersebut melalui cara yang damai.
"Untuk itu, Mazilah menilai bahwa lewat Dzikir akbar ini kami mendoakan agar seluruh pemimpin di negeri ini menjadi pemimpin yang beriman, amanah, jujur, adil, merakyat. Dan negara kita menjadi negara yang baldatun toyyibatun warobbun gofur," jelasnya.
Ustad Muhammad Dahrul Yusuf mengatakan bahwa Mazilah pusat menyatakan empat hal sikap menyikapi yang terjadi saat ini. Yakni yang pertama mendukung dan mendoakan kepada seluruh pemimpin - pemimpin negeri ini agar beriman, amanah, jujur, dan adil dalam menjalankan Undang - undang dasar 1945.
Kedua, mendoakan kepada aparat, TNI dan Polri agar sabar dan semangat menjalankan tugas demi keamanan NKRI. Selanjutnya mendoakan agar pelantikan Presiden dan Wakil presiden terlaksana dengan aman tertib dan terkendali. "Yang terakhir, kami siap membela dan menjaga NKRI," jelasnya.
Reporter: Baringin Lumban Gaol